Di samping itu, program pendidikan gratis juga dipastikan sebagai salah satu program Paslon tersebut, namun bukan program pendidikan gratis seperti sebelum-sebelumnya hingga akhirnya bermasalah, tetapi yang terukur dan berkualitas.
“Saya contohkan, saya jadi Kadis PUPR di Nias Selatan dan jadi Kadis PU di Nias Barat, kalau saya tidak punya kemampuan dan tidak berkualitas, tidak mungkin saya menjadi Kadis PU di Nias Barat. Artinya bukan hanya pendidikan asal jadi, tapi berkualitas,” jelasnya.
Ia menuturkan, dengan memiliki pendidikan yang berkualitas maka generasi muda di Nias Selatan bisa lebih mandiri dan bersaing dengan yang lainnya dalam menghidupi diri sendiri serta menjadi pelopor dalam membuka peluang usaha apapun sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja yang baru.
“Artinya kita punya kewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mengenai bidang kesehatan, kita nanti kalau ditolong Tuhan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati 5 tahun ke depan, maka Puskesmas akan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk kebutuhan obat yang memadai sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi dalam slogan kami adalah ‘kami hadir bukan merubah tetapi kami hadir untuk memperbaiki dan kami bingkai program kami itu dalam sebutan ‘MESI’, yang artinya membangun ekonomi, sumber daya manusia dan infrastruktur,” tandasnya.
Selain itu, program layanan kesehatan gratis juga akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak BPJS, pemerintah pusat dan propinsi. “Artinya program kami adalah program nyata dan terukur,” imbuhnya.
Mengenai program di bidang pertanian, kata Yusuf, harus disesuaikan dengan potensi setiap wilayah, termasuk pemberdayaan para nelayan dan pelayanan publik yang baik.
Penulis : Sit Duha/Tim