BEKASI – Post Keadilan Banjir yang melanda di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, pada Minggu pagi, 21/2/21 termasuk Kecamatan Kedungwaringin luput dari bantuan Logistik dan pengawasan Korban banjir yang terdampak dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut disampaikan, Haetami Abdallah, Tokoh masyarakat Kedungwaringin, kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, HM. BN. Holik Qodratullah, dalam menyikapi statement dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bekasi, menyatakan bahwa dibalik banjir ini tidak ada korban jiwa alias nihil.
“BPBD Kabupaten Bekasi itu gede banget dosanya pak Ketua DPRD, itu pembohong, itu pembusuk pak Ketua DPRD, tolong sampaikan BPBD kabupaten Bekasi itu pembohong, pendusta gitu, di Kecamatan Kedungwaringin aja, Ada 3 orang meninggal karena terseret arus air banjir, tolong deh dibantu pak Ketua DPRD selama ini bantuan dana dan lain sebagainya belum pernah ada, “ungkapnya melalui Via Whatsapp Voice Note. Selasa, (23/02/21).
Ia juga mengungkapkan menurutnya Pemkab Bekasi dan TNI – Polri terkonsentrasi di titik Kecamatan Pebayuran, sedangkan Kecamatan Kedungwaringin luput dari bantuan dan pengawasan, “ujar tokoh masyarakat Kedungwaringin ini.
“Karena aparat tinggi negara terkonsentrasi di titik Kecamatan Pebayuran di Babakan Banten, Kedungwaringin luput Ketua, Kedungwaringin luput dari bantuan dan pengawasan tolong Ketua DPRD, Bapak Bupati, Pak Kapolres Pak Dandim ayo bantu juga Kedungwaringin keluarga kita masih banyak yang menderita luput dari perhatian, luput dari bantuan nih coba pak Ketua DPRD, “ucapnya.
Hasil pantauan awak media masih banyak daerah pedalaman di Kecamatan Kedungwaringin yang belum terjamah bantuan bahkan ada yang belum sama sekali sudah tiga hari ini, jadi wilayah Kecamatan Kedungwaringin hampir disemua desa nya terdampak banjir.
Seyogyanya bantuan dari pemerintah atau elemen masyarakat bisa dipecah disetiap kecamatan yang terdampak banjir. (Paulus)