HUMBAHAS POSTKEADILAN Sebanyak 1.490 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) masyarakat Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara (Sumut) menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, Bansos dan PKH Tahap II. Selasa 29 November 2022 di Aula Kantor Camat Paranginan.
Keluarga penerima manfaat ini berasal dari sepuluh Desa Se-kecamatan diantaranya, Desa Lobutolong 143 KK, Desa Lobutolong Desa Habinsaran 100 KK, Desa Pearung 108 KK, Desa Paranginan Selatan 177 KK, Desa Siborutorop 180 KK, Desa Paranginan Utara 123 KK, Desa Lumban Sianturi 32 KK, Desa Lumban Barat 199 KK, Desa Sialaman 54 KK, Desa Pearung Silali 177 KK, Desa Sihonongan 197 KK.
Pemerintah Kecamatan Paranginan melalui Kepala Seksi Ekonomi Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Umum Lagu M. Siregar saat dikonfirmasi Media Post Keadilan di ruang kerjanya, Selasa 29/11/2022 mengatakan Bahwa Pemerintah Kecamatan hanya memfasilitasi tempat untuk penyaluran bantuan ini, dikarenakan belum ada Kantor Pos Di Kecamatan kita ini dan kita lihat ada 14 orang petugas dari Kantor Pos yang memberikan bantuan ini langsung kepada penerimaan manfaat, ucapnya.
Dari jumlah penerima manfaat untuk setiap Desa di Kecamatan Paranginan nampak jelas data penerima Se-kecamatan ini berkisar 60 Persen dari jumlah masyarakat Paranginan. Dimana menurut data 2018 Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk per kepala keluarga untuk kecamatan paranginan berjumlah 2.957 Kk. Sedang keluarga penerima manfaat dari keseluruhan jumlah KK di Kecamatan ini sebanyak 1.490 Kk.
Penyaluran BLT BBM dan Bansos tahap dua ini sekaligus untuk tiga bulan, yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia. “BLT BBM setiap KPM akan menerima bantuan sebesar Rp 300.000, untuk Bansos Sembako mendapatkan Rp 200.000 per bulan dan karena dibayar sekaligus 3 bulan maka KPM akan mendapatkan Rp 600.000,”.
“Sedangkan untuk bantuan PKH masing-masing KPM berbeda-beda jumlah yang ditetima. Pada 3 macam bantuan ini ada KPM yang mendapatkan BBM dan Bansos dan ada juga yang mendapatkan 3 bantuan sekaligus. Semua ini tergantung pada data yang diterima PT Pos dari Dinas Sosial.
Salah seorang KPM, Boru Siburian mengaku saat datanyai wartawan Media Post Keadilan sangat bersyukur dengan bantuan ini. Dia merasa terbantu. Setidaknya bantuan ini bisa mencukupi kebutuhan harian hidupnya. “Kita merasa baik karena Pemerintah telah memperhatikan kami masyarakat kecil, nilainya itu Rp 200.000 atau Rp 300.000 tapi kami merasa kecukupan,” ujarnya.
Beberapa orang KPM lainnya menambahkan, PKH digunakan untuk membantu keperluan sekolah anak-anak dan sebagai masyarakat kecil dia mengharapkan program bantuan ini tetap ada dan berkelanjutan. Kami masyarakat terbantu karena kebutuhan kami yang sulit dengan kondisi dan situasi ekonomi saat ini. Sebut para penerimaan Bantuan ini. (Josapat S).
