Aktivitas Pertambangan Batuan Krokos (Galian C)
Banyaknya masyarakat yang gerah dengan pola kepemimpinan kepala desa Edi Suparno, yang dinilai cukup arogan dan tidak berpihak atupun mengayomi masyarakat desa. Puncaknya kemarahan masarakat, saat melihat mulai adanya aktivitas pertambangan batu krokos di tengah sungai Lematang yang tepat berada dibawah jembatan gantung desa Gunung Kembang pada awal bulan September 2023 lalu.
Masyarakat mulai khawatir dengan aktivitas pertambangan itu, akan berdampak buruk bagi desa mereka. Saat aktivitas pertambangan mulai beroperasi sekitar satu minggu, mayarakat mulai resah dan kasak-kusuk mengeluhkan. Akhirnya masyarakat mendatangi kepala desa meminta untuk menghentikan pertambangan. Bahkan masyarakat sempat mengeruduk rumah pribadi kepala desa untuk meminta tutup pertambangan.
Upaya-upaya mediasi pun kemudian ditempuh, antara pihak pemerintah desa bersama masyarakat. Setidaknya telah dilakukan 4 kali upaya mediasi yang dilakukan, diantaranya 2 kali dilaksanakan dibalai desa yang nyaris ricuh. Unsur tripika kecamatan ataupun yang mewakili selalu hadir mengikuti jalanya mediasi. Mediasi selalu berakhir dengan jalan buntu, tak kunjung menuai kata sepakat. Sehingga mencuat rencana melaksanakan aksi damai didepan kantor Bupati, dengan harapan pemerintah kabupaten Lahat dapat mengabulkan permohonan masyarakat untuk menutup aktivitas pertambangan dan copot jabatan kepala desa.(Tim)