Post Keadilan (Kabupaten Toba ) – Pengerukan pasir di Sungai Asahan oleh PT Tirtajasa dan perusahaan lokal, membuat sungai tersebut makin dalam. Maka kemudian menelan korban, seorang bocah tewas tenggelam setelah sampan yang ditumpanginya oleng.
Jenazah korban berinisial WS, 13 tahun tersebut baru ditemukan tiga hari kemudian ( Rabu 20/7) usai semua berbagai unsur terlibat dalam pencarian.
Menurut keluarga korban yang timggal di pinggiran aliran Sungai Asahan, tepatnya di dusun Kmpung Tempel Desa Siruar, Kecamatan Parmaksian tersebut, WS jatuh dari sampan akibat oleng pada saat memancing di aliran sungai.