JAKARTA – Post Keadilan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, M.H membahas Warung NKRI bersama ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bekasi Raya, Doni Ardon, Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bekasi, Jon Soni dan Bendahara Ikatan Praktisi HRD Provinsi Jawa Barat, RR Meilani Aseaningrum di Kantor BNPT RI, Gedung BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (04/08/2021) siang.
“Warung NKRI ini merupakan wadah dialog dalam merawat dan menjaga nilai-nilai kebangsaan di dalam lingkup kementerian, lembaga, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), masyarakat, perguruan tinggi dan komunitas di seluruh Indonesia,” kata Kepala BNPT RI.
Pelibatan SMSI Bekasi Raya, KADIN Kabupaten Bekasi dan Ikatan HRD dalam gelaran Warung NKRI tersebut merupakan konsepsi strategis, terutama dalam menangkal paham radikalisme di cluster industri.
“SMSI Bekasi Raya dengan jejaring medianya, KADIN bersama direksi perusahaan dan Ikatan HRD yang bersentuhan langsung dengan karyawan akan memudahkan BNPT RI dalam memperkuat dan memperteguh nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat industri, khususnya,” kata Boy Rafli
Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan perlu dijaga karena kemerdekaan yang dirasakan saat ini tidak diraih dengan mudah dan penuh perjuangan.
“Warung NKRI juga merupakan salah satu solusi dalam melawan narasi-narasi kebencian yang memecah belah bangsa dengan menyebarkan misinformasi dan propaganda radikalisme dan terorisme”.
“Narasi bersifat kebencian, tidak mengakui konstitusi dan ideologi negara kita begitu masif. Jangan sampai generasi muda dan warga negara indonesia menjadi korban propaganda mereka,” ungkap Boy Rafli.
Di tempat yang sama, Ketua SMSI Bekasi Raya, Doni Ardon menyatakan media siber yang tergabung dalam SMSI akan bersepakat membantu BNPT RI dalam mensosialisasikan paham-paham kebangsaan.
“Kita akan kemas Warung NKRI ini di bulan September 2021, berupa Dialog Aktif secara langsung dan secara daring, sehingga masyarakat industri dapat terlibat di dalamnya, ikut berdialog dan atau sekedar menontonnya melalui Webinar Zoom, Youtube, Facebook, Istagram dan sejenisnya, sehingga dapat saling menyebarluaskan manfaat yang didapat berupa solusi kebangsaan dalam program dialog ini,” ungkap Doni Ardon.
Komitmen senada disampaikan Direktur Eksekutif KADIN Kabupaten Bekasi Jon Soni di hadapan Kepala BNPT RI Komjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, M.H.
Pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut kepada Ketua KADIN Kabupaten Bekasi Heri Noviar agar dikomunikasi selanjutnya terhadap ketua KADIN Provinsi Jawa Barat dan Pusat.
“Saat ini sudah terdaftar sebanyak 1.800 perusahaan dalam keanggotaan KADIN dan 400 selebihnya dalam kondisi aktif berupa perpanjangan KTA dan komunikasi yang sifatnya advokasi dari KADIN terhadap industri,” kata Jon Soni.
Sementara, bendahara Ikatan Praktisi HRD Provinsi Jawa Barat, RR Meilani Aseaningrum memastikan rekan-rekan sesama HRD akan turut dilibatkan dalam pelaksanaan Warung NKRI di Bekasi.
“Saya akan mengundang temen-temen HRD untuk datang ke Warung NKRI, baik secara langsung ke lokasi maupun menontonnya secara live streaming,” ucap Meilana.
Terlebih, apabila sosok Komjen Boy Rafli Amar hadir sebagai pembicara dalam pelaksanaan Warung NKRI tersebut.
Pengurus Forum HRD Kabupaten Bekasi yang menjabat HR/GA & Legal Manager PT Nippo Mechatronics Indonesia ini berharap kehadiran BNPT RI di cluster industri Bekasi dan Jawa Barat dapat memangkas paham-paham radikalisme dan ajaran-ajaran sesat yang mulai tumbuh kembali di lingkungan karyawan perusahaan industri. (Paulus/Red)
Respon (1)