BEKASI POSTKEADILAN – Kembali, dunia pendidikan tercoreng cerita pungutan oleh ulah oknum Kepala Sekolah dan para wakilnnya. Kali ini terjadi di SMA Negeri 9 Kota Bekasi kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya.
Tak tanggung-tanggung, pihak sekolah ‘berani menahan, tidak beri kartu peserta ujian bagi siswa yang belum bayar dan atau melunasi pungutan sekolah seperti SPP dan SAT.
“Iya, ini kami orang tua murid lagi ramai di sekolah. Hari Senin anak-anak mau ujian, tapi belum di kasih Kartu Ujiannya karena belum lunasi SPP dan Sumbangan Awal Tahun (SAT). Tolong bantu kami pak,” kata orang tua murid di ujung telepon seluler yang namanya tidak mau disebut demi kawatir anaknya dipermasalahkan pihak sekolah, Jumat (2/12/2022) siang.
Awak media ini pun coba konfirmasi kebenaran cerita tersebut ke Humas SMAN 9 Kota Bekasi, Wati. Wati mengakui dan mengirim foto bukti sudah beri kan kartu ujiannya ke salah satu orang tua murid.
“Kartu keponakan sudah diberikan tadi ke adik ipar pak Maremare. Boleh ditanya ke iparnya bagaimana prosesnya. Belum bisa banyak ngobrol, maaf lagi pelayanan ke orang tua siswa,” chat Wati, Jumat (2/12/2022) siang.
Dikonfirmasi kembali keponakan yang mana dan apakah Wati atau Kepala SMAN 9 Kota Bekasi, Asep Jamal Nurarifin bersedia ditemui untuk wawancara langsung , hingga berita di lansir, Wati tak beri jawaban lagi.