Bekasi, PostKeadilan – Dinas Pendidikan bersama Dinas PUPR Kabupaten Bekasi adakan acara Bimbingan Teknis (Bintek) Analisis Kerusakan Sekolah Jenjang SD dan SMP melalui Seksi Pengembangan Sarana Pembelajaran Bidang Data Pendidikan Pengembangan Sarana/Pembelajaran dan Pengendalian Mutu Pendidikan, Tahun Anggaran 2018 di Citra Inn Hotel, Selasa (31/7/2018) lalu.
Acara di pimpin langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Data, Sarana Prasarana dan Pengendalian Mutu Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Asep Saefulloh. Hadir selulur Kepala sekolah unit SD dan SMP Negeri se Kab. Bekasi.
Asep mengatakan, Dinas PUPR hanya melaksanakan pembangunan ruang kelas baru (RKB). Sejatinya, dinas tersebut juga melakukan pengadaan mebeler dalam setiap pembangunan ruang kelas baru (RKB). Untuk kerusakan bangunan sekolah, maka perlu diperhitungkan apakah masuk perbaikan klasifikasi rusak ringan, sedang dan atau rehab total.
Beberapa pekan sebelumnya, Asep Saefulloh menjabarkan kepada awak media ini, bahwa persoalan gedung sekolah dan ruang kelas serta kekosongan mebeler sudah terjadi sejak tahun 2014. Saat ini, kata dia, pihaknya mulai merapikan kekosongan mebeler seperti bangku dan meja diruang kelas.
Pasalnya, kondisi sarana prasarana pendidikan merupakan salah satu dari delapan standar pendidikan di Indonesia.Sehingga perlu diperhatikan untuk memenuhi standar tersebut.
Asep menjelaskan, pada tahun 2017 lalu pihaknya sudah melaksanakan kegiatan pengadaan mebeler untuk 589 kelas dengan pagu anggaran sebesar Rp30 miliar. Rinciannya, tingkat SDN 389 ruang kelas dan tingkat SMPN 200 ruang kelas.
Untuk tahun 2018 ini, pihaknya akan membelanjakan kegiatan pengadaan mebeler untuk sekitar 600 ruang kelas dengan total anggaran Rp25 miliar. Yakni untuk tingkat SDN sekitar 400an ruang kelas, dan tingkat SMPN 200an ruang kelas.
Di tempat terpisah, Kepala SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Anissa S.Pd M.Pd menyambut baik kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan itu, dirinya beserta kepala sekolah lain dapat lebih memahami untuk pengajuan perbaikan sekolah.
“Yah kami di terangkan bagaimana membuat perhitungan, menganalisa keadaan gedung bangunan sekolah untuk pengajuan perbaikan, perencanaan serta persiapan-persiapan pengajuan tahun ini bahkan ke tahun anggaran ke depan. Kegiatan itu seputaran pengadaan dan pembangunan sekolah.. Semuanya positif, untuk peningkatan pendidikan,” ungkap Annisa di SMPN 1 Tambun Selatan, Jumat (3/8/2018). (R-01/George)