Jonny berharap, penguatan matematika gasing bisa diarahkan menjadi program pendidikan nasional hingga internasional. “Kita berharap penggaungan Gasing di pertemuan KTT G20 bisa menjadi inovasi yang menasional hingga mendunia, sehingga Indonesia bisa menjadi pelopor matematika Gasing,” ujarnya.
Andre Dolok Purba pendamping siswa program Matematika Gasing sekaligus pendamping orang tua siswa di pertemuan KTT G20 melalui pesan singkat WA mengatakan, hingga saat ini siswa masih terus melakukan pelatihan sampai jadwal atraksi, sambil menunggu siswa dari kabupaten lain yang ikut ambil bagian dalam program Gasing.
Pesertanya masih belum final, karena masih menunggu dari Depansar dan dari daerah lainnya,” kata Andre melalui pesan singkat.
Dijelaskan Peserta Gasing yang akan beratraksi di KTT G20 berasal dari berbagai daerah di antaranya, Kabupaten Toba, Manokwari, Bangli, Humbahas Jakarta, Bali serta beberapa daerah lainnya.
“Sampai sekarang masih menunggu info dari Prof Yohanes Surya terkait lokasi stan maupun atraksi Gasing. Kami masih stay di tempat pelatihan. Belum ada diinfo terkait lokasi stan. Jadi, masih masih fokus pada pelatihan sambil menunggu instruksi berikutnya,” (sht/js)