JAKARTA – POST KEADILAN Tiga tahun silam, H. Syafei termasuk jajaran tokoh Madura yang aktif memperjuangkan tanah kelahirannya sebagai pusat pembelajaran keilmuan Islam dunia.
Dia berandai-andai, Madura kelak memiliki infrastruktur terpadu pusat edukasi, budaya dan wisata serta menjadi pusat keuangan syariah dunia.
H. Syafei, kemudian menjadi sosok paling vokal dalam perjuangan tersebut.
Dia pun turut menginisiasi pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) yang berlokasi di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura, persis bersebelahan rumah tinggalnya.
Gayung rupanya bersambut.
Pada awal menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berencana membangun pusat studi Islam yang dipadukan dengan hiburan, seni, hingga kuliner yang berkonsep halal.
Namun konsep Khofifah itu belum menentukan titik lokasi dan menjadi perebutan antara Pemerintah Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bangkalan.
Awal April 2019, Pemerintah Provinsi Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Grand City.
Dalam Musrenbang tersebut dibahas agenda pembangunan Islamic Science Park yang rencananya di Bangkalan.
H. Syafei senang dengan rencana tersebut.
Kerabat dekat Bupati Bekasi Akhmad Marjuki itu optimistis, IISP dapat memeratakan perekonomian seluruh wilayah Madura.
“Kalau letaknya di pinggir, pasti perekonomian yang di tempat lain sulit tumbuh,” ungkap Syafei saat bertemu wartawan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 19 April 2022.
Dia pun memaparkan bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk umat Islam terbesar di dunia sangatlah pantas jika ditunjuk sebagai tuan rumah Organisasi Konferensi Islam (OKI).