Fadhil tegas bilang kepemimpinan kini sudah banyak berubah dari kepemimpinan sebelumnya. Bagaimana pemimpin bisa bercakap-cakap dengan pegawai honor, bagaimana pemimpin bisa bercakap-cakap dengan tukang sapu.
Zaman sekarang orang sudah main media sosial (medsos) guna mencari angle terbaik, mencari hal-hal menarik bagi orang. Apabila Bupati becakap dengan tukang sapu, itu merupakan hal baik, apabila Bupati becakap dengan pegawai honor, itu hal baik.
“Karena pemimpin sebelumnya tidak pernah bisa melakukan itu. Bupati cuma dikelilingi Kepala Dinas, tidak bisa pegawai kecil becakap dengan Bupati,” ujarnya.
“Bisa saya simpulkan milenial Fadhil-Bakhtiar tak update dengan zaman. Tapi ini harus saya ubah karena tanggung jawab saya sebagai Bupati harus mempersiapkan adik-adik semua sebagai generasi estafet kepemimpinan Kabupaten Batanghari,” ucapnya.
Apabila generasi ini gagal, kata Fadhil, maka Batanghari tidak akan bisa menjadi Kabupaten yang bisa maju dari Kabupaten/Kota lain di Provinsi Jambi.
“Ini saya sekedar mengingatkan saja. Adik-adik harus bisa beradaptasi dengan zaman kalau tak mau ketinggalan zaman, apalagi kemakan zaman. Karena sudah zamannya kita harus seperti itu,” katanya.
“Tapi adik-adik masih kepingin tujuan konvensional, duduk-duduk di kantor, pakai baju dinas. Kita ingin rancang punya manfaat lebih dan punya penghasilan lebih,” ujarnya.(Ali kucir)