Nias Selatan, (sumut) Postkeadilan.com – Video Cool (VC) Viral baru-baru ini dimedia Sosial antara Warga dengan pejabat di Kecamatan Somambawa menjadi pembicaraan hangat ditengah-tengah masyarakat khususnya Nias Selatan.
Berawal dari perdebatan hangat melalui VC WhatsApp (WA) antara Faudunasokhi Buulolo (warga) dengan Fatizamuala Telaumbanua (Camat) pada Bulan Maret 2021 yang lalu, keduanya secara spontan emosi dan saling menghujat sehingga mengeluarkan kata-kata makian.
Baca Juga : Rektor UNIRA Nisel Gelar Konferensi Pers Pembebasan Uang Kuliah
Camat Somambawa Fatizamuala Telaumbanua saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media dikantornya Rabu 10/11/2021 mengatakan, sebenarnya kejadian itu saya tidak menyangka bisa di ekspos di Media Sosial (Medsos) oleh beliau (Faudunasokhi Buulolo) karena kejadian itu sudah lama yaitu pada Bulan Maret 2021 yang lalu.
Selanjutnya, saya tidak pernah menyalahkan Netizen yang telah berkomentar menghujat saya pada status tersebut karena mereka tidak tau persis awal kejadian yang Sebenarnya, sebelum saya direkam dengan Faudunasokhi Buulolo alias Ama Santo Buulolo sempat kami komunikasi sekitar 10 menit tapi tidak ada apa-apa biasa-biasa saja urai camat.
Sekitar Pukul 19 setelah itu saya di VC WhatsApp oleh Faudunasokhi Buulolo, awalnya biasa-biasa saja tapi karena dia licik memancing saya dengan kata kata “Camat Taik” maka secara spontan saya emosi dan saya tidak sadar bahwa saya sudah direkam saat itu dan saya duga Video itu sudah di edit hanya bagian jeleknya aja yang diposting.
Keesokan harinya ada seorang tetua kami mencoba menengahi kejadian itu hasilnya Faudunasokhi Buulolo sudah berjanji bahwa permasalahan atau cekcok di VC WhatsAp itu tidak lagi diperpanjang dan saya juga tidak sakit hati, tidak dendam kepada beliau terkait kejadian itu karena motto saya di kantor Camat ini yaitu “Ingatkan saya jika lupa dan tegur lah saya jika salah”.
Saya hanya heran saja kenapa baru muncul Video itu setelah 7 Bulan lamanya, kalau memang beliau merasa terancam atas kejadian itu kenapa pada saat itu juga beliau tidak membuat Laporan atau meminta perlindungan Hukum kepada pihak berwajib?..Saya kurang tau kenapa baru muncul bulan November ini, apakah beliau masih menyimpan rasa dendam, rasa dengki atau kah ada unsur memeras?….saya kurang tau maksudnya!.
Melihat statusnya di Facebook baru-baru ini saya duga ada unsur sakit hati kepada saya karena pada penerimaan GTTD kemarin ada salah satu keluarganya atau iparnya yang tidak lolos, jadi saya dituding bahwa saya lah yang menjadi penyebab itu, dibuktikan pada salah satu statusnya yang menyatakan “kamu yang merusak somambawa ini”.
Perlu digaris bawahi bahwa pada saat kami melakukan komunikasi melalui VC WhatsApp itu bukan atas nama jabatan Camat tapi atas nama Ama Yefi Telaumbanua ucap camat.
Sementara Faudunasokhi Buulolo(warga) kepada postkeadilan.com melalui Telephon selulernya Sabtu 30/10/21 pukul 17:26 WIB menjelaskan, Video itu sebenarnya saya rekam pada saat kami Video Cool dengan Camat Somambawa (Fatizamuala Telaumbanua) pada Hari Sabtu Tanggal 13 Maret 2021 yang lalu.
Kronologis kejadiannya, disaat itu saya kebetulan melintas di Kantor Camat Somambawa, di sana saya melihat bendera tidak dipasang lalu saya foto dan unggah di facebook, setelah itu banyak sekali komentar dari ponakannya(Camat) pada postinganku itu, malamnya pak camat telfon aku beberapa kali tapi saya tidak tau, setelah tau saya ditelfon maka saya telfon balik melalui VC WhatsApp, tetapi sayang yang terjadi adalah emosi dan keluar kata-kata memaki ucap Buulolo. (Sit Duha)