Medan | Postkeadilan Sekitar 1340 jumlah suku bangsa di Indonesia membuat Negeri ini memiliki kekayaan adat dan budaya yang sangat melimpah. Popularitas Indonesia di mata dunia adalah sebagai salah satu Negara yang memiliki ragam budaya yang tidak di miliki oleh negara lain. Sehingga Indonesia punya keunikan tersendiri yang sangat patut di banggakan dimana setiap suku memiki adat dan budaya sendiri yang di representasikan dalam bentuk seperti bahasa, tarian, nyanyian, makanan hingga rumah adat.
Suku Batak Toba adalah salah satunya suku terbesar memiliki berbagai Marga yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, Tobasa, Samosi dan Humbang Hasundutan di sekitar kawasan Danau Toba.
Marga Rajagukguk adalah anak kedua dari Toga Aritonang dari Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara yang juga merupakan cucu dari Ompung (kakek) Si Raja Lontung dimana sudah tersebar di seluruh Wilayah Republik Indonesia bahkan di Luar Negeri.
Untuk mempertahankan silsilah dan budaya adat serta untuk menjalin hubungan sosial kekeluargaan serta nilai kekerabatan yang bermartabat, santun, beriman dan berbudaya, beberapa tokoh Marga Rajagukguk tua dan muda leh karena itu beberapa tokoh keturunan Marga Rajagukguk menggagas pembentukan organisasi Perkumpulan Pomparan Rajagukguk Sedunia sesuai dengan Undang-undang No.17 Tahun 2013 tentang organisasi Masyarakat Indonesia. Setelah beberapa kali pertemuan dengan dukungan Pengurus Parsadaan Rajagukguk, Boru, Bere, Ibebere Kota Medan, serta Keturunan Rajagukguk di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri yang di persatukan oleh media sosial Whatshap, Telegram, Face book dan lainnya, sepakat dan mendukung dan di deklarasikan pada hari Minggu (23/02/2020) di Wisma Gorga Mangampu Tua Jalan Saudara No. 56 Medan, berdasarkan Akta Notaris Nomor : 01, tanggal 12 Desember 2020 oleh Notaris Redy Mulya Thomson Aritonang SH, MKn dan surat keputusan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor : AHU-0000941.AH.01.07 Tahun 2020, Tertanggal 03 Februari 2020.
Dimulai dengan Ibadah Kebaktian pukul 10 pagi, sekaligus acara syukuran bona taon parabona kota medan, serta pelantikan pengurus periode 2020-2024, Ir. Johnny Rajagukguk sebagai Ketua, Drs Saut Rajagukguk, MM Sebagai Sekretaris, dan bendahara Ny. St. J. Siburian boru Rajagukguk.
Acara deklarasi di hadiri kurang lebih 1500 orang Pomparan (Keturunan) Rajagukguk, dimulai dengan menyanyikan lagu indonesia Raya, yang di pimpin oleh Raimon RH Rajagukguk SKM dan Klaudia Bertha boru Rajagukguk. Dilanjutkan dengan Pembacaan Pembukaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta keputusan Dewan Pendiri oleh Maha Rajagukguk, Nomor : 01/DP-PP-RGG/Musyawarah/II/2020 tentang anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga Perkumpulan Pomparan Rajagukguk Sedunia, Keputusan Nomor : 02/DP-PP-RGG/Musyawarah/II/2020 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Ketua Umum Drs. Burhanuddin Rajagukguk, Victor Maruli Rajagukguk S.Sos sebagai Sekretaris Jenderal, dan DR. Dra Rosdiana Rajagukguk M.Hum sebagai Bendahara Umum.
Ketua Pengawas Ir. Rajokki Aritonang R. MSTr memberikan Pataka Organisasi kepada Ketua Umum dan AKBP (Purn) Drs Binsar Rajagukguk menyerahkan Dokumen Organisasi Kepada Sekretaris Jenderal di lanjutkan penandatanganan berita acara deklarsi oleh Dr dr Horas Rajagukguk SpB, FINACS pemberian ulos sebagai cendramata kepada pengurus terpilih oleh AKP Drs Antoni Rajagukguk MH.
Sementara salah satu Ulama Kharismatik di Sumatera Utara yang juga intelektual Islam di Sumut Tuan Guru Batak (TGB) Dr. Ahmad Sabban Rajagukguk, MA yang hadir pada acara Bona Taon dan Deklarasi Perkumpulan Pomparan Rajagukguk Sedunia sangat bangga menjadi marga Rajagukguk. Sebelum agama datang (Islam dan Kristen) Rajagukguk sudah ada. Saya harapkan kita harus saling mengasihi sesama pomparan Rajagukguk tanpa membeda-bedakan agama. Kalau kita sudah berkumpul sesama pomparan disini, kita semua adalah saudara, tegas Doktor yang juga Dosen UIN SU ini lagi. Sebelum acara dimulai Tuan Guru Batak terlebih dahulu mengatakan salam Pancasila.
Ucapan “Assalamu’alaikum, horas…horas…. pun bergema yang disambut semua pomparan denga dengan penuh suka cita. Dr. Ahmad Sabban Rajagukguk, MA. Tuan Guru Batak juga berpesan agar DPP Pomparan Rajagukguk Sedunia ini bisa jadi wadah mengedepankan pembangunan keberagaman bangsa ini dan berguna untuk sesama, tegas Tuan Guru Batak lagi.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Drs. Burhanuddin Rajagukguk, bahwa Kehadiran dan legalitas DPP Pomparan Rajagukguk sedunia sudah ada dengan adanya SK Kemenkumham Tugas badan pendiri dan juga ketua umum sementara ini adalah mempersiapkan munas tahun 2020 ini agar pengurus defenitif bisa terpilih. Kita persiapkan tertib administrasi DPP Pomparaan Rajagukguk sedunia ini agar bisa jadi wadah untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Rajagukguk dan juga bangsa ini, dengan slogan Satahi Saoloan (semangat kebersamaan) tegas Drs. Burhanuddin Rajagukguk.
Lebih lanjut Ketua Pengawas Ir Rajokki Aritonang R. MSTr menyampaikan siap membantu untuk memajukan Pomparan Rajagukguk dengan membentuk yayasan Rajagukguk nantinya, semoga Tuhan memberkati kita semua, ungkapnya.
AKBP (Purn) Drs Binsar Aritonang termasuk yang juga Ketua Toga Aritonang wilayah Sumut IV mengatakan selamat kepada Pengurus Parabona Kota Medan periode 2020-2024 dan Sukses buat Deklarasi Perkumpulan Pomparan Rajagukguk Sedunia dan kepada pengurus agar menjalankan tugas sesuai ad/art yang sudah kita tetapkan bersama.
Acara dihadiri oleh dewan pendiri, tokoh aritonang Horas Simare-mare, Pobor kota medan, penasehat parabona Kota Medan, dan lainnya. (herman.PS)