Rudy Mas’ud, anak muda yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Ia pengusaha sukses, yang secara ekonomi tidak butuh gaji dan tunjangan dari negara. Gaji dan tunjangan sebagai gubernur, dia akan hibahkan sepenuhnya ke panti asuhan dan warga miskin di Kaltim. Yang dibutuhkan Rudy bukan gaji atau tunjnagan, tapi kesejahteraan dan kemajuan di Kaltim.
Bagi Rudy Mas’ud, menjadi gubernur itu pengabdian. Harum, panggilan H.Rudy Mas’ud bertekad ingin memberikan seluruh energi hidupnya untuk mengabdi kepada negara. Dalam konteka ini adalah Kaltim. Amal inilah yang ingin dia bawa dan banggakan di hadapan Tuhan kelak.
Lima tahun menimba ilmu sebagai anggota DPR RI di Ibu Kota Jakarta, Rudy Mas’ud ingin balik kampung dan membangun Kaltim yang sekarang jadi Ibu Kota Negara. Pengalaman sebagai pengusaha sekaligus politisi nasional, serta akses jaringannya yang luas di pemerintahan pusat telah memberi peluang dan kemudahan untuk mengkolaborasikan program pembangunan Kaltim dengan pemerintah pusat.
Kaltim, sebagai Ibu Kota Negara yang baru, membutuhkan pemimpin yang bisa kolaborasi dengan pemerintahan pusat. Tanpa kesatuan visi dan sinergi bersama antara daerah dan pusat, Kaltim akan mengalami berbagai kesulitan di masa depan. Mutlak sinwrgi dan kolaborasi Kaltim dengan pusat itu dibutuhkan.
Rudy Mas’ud diusung tidak saja oleh Golkar, tapi juga oleh partai milik presiden terpilih Prabowo, yaitu Gerindra. Hampir semua partai yang tergabung di KIM (Koalisi Indonesia Maju) ikut mengusung Rudy Mas’ud. Bersatunya partai-partai anggota KIM yang sepakat mengusung Rudy Mas’ud adalah bagian dari fakta adanya ketegasan bahwa Rudy Mas’ud telah sengaja disiapkan untuk memimpin Kaltim, agar kolaborasi pemerintah pusat dan daerah Kaltim bisa berjalan dengan baik di masa depan, mengingat Kaltim adalah Ibu Kota Negara. Dukungan Partai bahkan mendapatkan penguatan dari ratusan elemen relawan militan yang haus adanya perubahan dan percepatan PEMBANGUNAN KALTIM guna sinkronisasi lajunya pembangunan IKN, Relawan JPKP sebagai salah satu Relawan Jokowi terbesar sudah menyatakan dirinya untuk mengantarkan Rudy Mas’ud menjadi Gubernur Kaltim dan siap blusukan ke seluruh penjuru Kaltim yang dikenal dengan pola blusukannya, JPKP yang memiliki reputasi mensukseskan Jokowi menjadi Gubernur DKI dilanjutkan dengan Presiden dua periode dan diikuti dengan turut mensukseskan Prabowo terpilih menjadi Presiden adalah angin segar kemenangan Rudy. Maret Samuel Sueken sebagai Ketua Umum JPKP bahkan langsung turun gunung ke Kaltim guna mengantarkan kemenangan Rudy, demikian kata Maret yang juga sekaligus menjabat sebagai Wakil Komandan Golf TKN Prabowo-Gibran.
Kaltim, sebagai Ibu Kota Negara yang baru berdiri, pasti butuh anak muda yang berpendidikan dan punya pengalaman. Rudy Mas’ud berpendidikan S3 dengan gelar doktor, juga politisi Golkar. Dua periode Rudy Mas’ud terpilih menjadi anggota DPR RI dan dipercaya memimpin Golkar Kaltim. Golkar adalah partai yang hampir selalu menjadi pemenang di Kaltim.
Sebagai ketua partai pemenang di Kaltim, Golkar sudah waktunya untuk menyiapkan kader terbaiknya memimpin warga Kaltim. Dengan gubernur dari Golkar, ini juga akan memudahkan terciptanya sinergitas antara eksekutif dan legislatif dalam mendorong percepatan kemajuan di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru ini.
Balikpapan, 13 September 2024.
