“A” selaku Asisten yang di tugaskan sebagai pengawas dan melayani pembangunan dan kebutuhan proyek saat di konfirmasi awak media Senin ( 05-12-2022) mengatakan ” Tentang besarnya anggaran proyek pembangunan pabrik minyak makan merah saya tidak tahu dan yang tahun pak Z itu orang pimpinan di bawa bos dan Z itu yang tahu semuanya, pekerja di proyek ini banyak tapi hari ini hanya sekitar 15 tenaga kerja , karena material untuk proyek ini masih banyak yang kurang, nanti bila materialnya sudah lengkap dan ada maka pekerja akan di kerjakan semuanya , tentang kendala mengapa Materialnya belum ada semuanya saya tidak tahu , bapak itulah (Z) yang tahu semuanya apa kendalanya ” jelasnya
Disisi lain awak media lakukan konfirmasi kepada pekerja yang tidak bersedia disebut namanya tentang campuran semen, pasir dan upah selaku pekerja harian, bahwa mereka bekerja di proyek Pabrik Minyak Makan Merah berasal dari langkat upah harian sebesar Rp.90.000,- / hari dan pencampuran kacauan semen untuk parit pembuangan air ini berbanding antara 1 : 3 atau 1 : 4 ” terangnya
Diduga Pabrik Minyak Makan Merah ini dikerjakan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab dan tidak profesional terbukti saat awak media lakukan konfirmasi kepada Asisten sekaligus sebagai pengawas proyek tersebut mencoba menghubungi orang kepercayaan pengelola pabrik minyak makan Merah berinisial “Z” berpesan BILA ADA YANG INGIN DI TANYA TERKAID PROYEK INI AGAR DATANG KE KANTOR MEDAN JALAN BRIGJEND. KATAMSO MEDAN ” ketusnya
Dan mohon di perhatikan untuk pencampuran Semen dan Pasir.dalam pembuatan tembok penahan tanah (TPT)parit saluran air pabrik berbanding 1 : 3 ataupun 1:4 dan air sungai yang di gunakan untuk kacauan material, apakah dapat bertahan sesuai yang di harapkan perusahaan .
Mohon perhatiannya untuk Direktur PTP.Nusantara-II di Tanjung Morawa, Manager Kebun T.Garbus-Pabrik, Manager PKS Pagar Merbau dan Kapolsek Pagar Merbau , untuk.dapat meninjau langsung ke proyek pembangunan pabrik minyak makan merah tersebut, dan apa bila terdapat kesalahan ataupun tidak mengindahkan tentang peraturan ataupun perundang-undangan dalam hal keselamatan kerja serta terdapat kecurangan dalam membangun pabrik minyak makan merah mohon segera di tindaklanjuti sesuai prosedur yang ada , semuanya demi masa depan PTP.Nusantara-II untuk lebih baik lagi dan kesejahteraan para karyawan nantinya. ( Lilis E.Lubis/Sy.A )
