Kab. Bekasi, PostKeadilan – Aksi bongkar membongkar bangunan liar (Bangli) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi sebut Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang sebagai ‘Si Raja Bongkar’.
Kang Dedi Mulyadi (KDM), panggilan akrab Gubernur Jawa Barat yang dikenal dekat dengan masyarakat bawah ini, dengan tegas meminta kepada Walikota dan Bupati untuk lakukan normalisasi sungai yang ada di wilayah masing-masing.
Tak tanggung-tanggung, ia turun tangan sendiri manakala terjadi kendala eksekusi pembongkaran bangli di lapangan.
Seperti pembongkaran bangli di bantaran Kali CBL, Kali Gabus kecamatan Tambun Utara kabupaten Bekasi, Dedi ‘meratakan bangli.
Pantauan awak media ini, tak satupun bangli di bantaran kali luput dari pembongkaran.
Sedemikian harapan warga masyarakat kabupaten Bekasi, ketika progam baik KDM tersebut dilanjutkan Pemkab Bekasi melalui Satpol-PP.
Dipimpin Kasatpol PP, Surya Wijaya, bangli yang berada di bantaran Kali Baru Kecamatan Tambun Selatan rata dengan tanah.
Namun debut kedua, pembongkaran bangli di atas Kali Mati dan bangli di sekitaran kali Perumahan Yapemas Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan, tampak beberapa keganjilan pada proses eksekusi.
“Itu bangunannya tidak dibongkar, padahal persis di atas kali. Aneh kan?” kata seorang warga Yapemas yang enggan sebut namanya sembari menunjuk bangunan yang dimaksud.
Tampak gedung sekolah, tembok dindingnya berada di bantaran kali. Coba dikonfirmasi kepada salah satu petugas Satpol-PP, mengatakan bahwa giat pembongkaran sebatas wilayah Kecamatan Tambun Selatan.
“Kami hanya membongkar bangli yang berada di wilayah Kecamatan Tambun Selatan,” sebut petugas Satpol-PP itu singkat, menghindar menyebut namanya.
Penelusuran PostKeadilan, masih banyak bangunan tetap berdiri kokoh di atas bantaran sungai/kali di wilayah Kecamatan Tambun Selatan.
Bahkan ada informasi dari warga mengenai bangunan mewah di Matland Tambun kecamatan Tambun Selatan, yang kabarnya bangunan mewah itu berdiri di atas kali yang sudah di urug.
Investigasi ke lokasi, awak media pun mendokumentasikan bangunan berikut adanya temuan saluran air sungai/kali seperti disengaja dibelokkan.
Sejurus kemudian, awak media menyampaikan temuan itu kepada Kasatpol PP.
“Siap akan kami sampaikan laporan ke pimpinan,” balas Surya melalui chat WhatsApp (WA), Rabu (30/5/2025) malam.
Beberapa hari kemudian ………………