Dua minggu kemudian, terdakwa Erintuah Damanik membagikan uang tersebut kepada terdakwa Mangapul SGD 36.000, kepada terdakwa Heru Hanindyo SGD 36.000, dan terdakwa Erintuah Damanik SGD 38.000.
Dan dalam pembagian tersebut RS yang saat itu sudah menjadi Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mendapat bagian sebesar SGD 20.000 melalui Erintuah Damanik dan S selaku Panitera Pengganti sebesar SGD 10.000.
Adapun dugaan RS menerima uang dari terdakwa Lisa Rachmat sebanyak SGD 43.000.
Selama proses kasus Ronald Tannur sampai dengan putusan Pengadilan Negeri Surabaya, terdakwa Meirizka Widjaja telah mengeluarkan uang secara bertahap kepada Lisa Rachmat sebanyak sekitar Rp 1,5 Miliar Rupiah. Dan terdakwa Lisa Rachmat juga telah menalangi sebagian biaya untuk mengurus kasus tersebut sampai Putusan Pengadilan Negeri Surabaya sebesar Rp 2 Miliar Rupiah, dengan total keseluruhan Rp 3,5 Miliar.
Juga adanya penemuan amplop berwarna putih di kediaman terdakwa Lisa Rachmat di Kendalasari selatan 2 RT.001/RW.003, Kelurahan Panjaringan Sari, Kec. Rungkut Kota Surabaya dengan keterangan yan tertera di amplop “Big SGD Diambil 43.000 P. Rudi PN SBY Milih Hkm Ketua PN. SBY Ronald,”. Diduga keras uang tersebut diberikan untuk RS dari terdakwa Lisa Rachmat, *tidak ada keterangan waktu dalam Siaran Pers.
Selanjut pada tanggal 14 Januari 2025) tim penyidik melakukan penggeledahan di 2 (dua) tempat, yaitu tempat tinggal (RS) di Jl. Cempaka Putih Barat XIV A RT7/RW12, Cempaka Putih Barat Jakarta Pusat, dan Tempat tinggal (RS) di JL. Ariodillah IV No. 16 ilir D.III, Kec Ilir Timur, Kota Palembang.
Di tempat tinggal RS yang di Cempaka Putih ditemukan barang-barang dan Uang tunai. 1 (satu) unit Handphone, dan didalam mobil Toyota Fortuner plat nomor (B 1611 RSP) atas naman Nelsi Susanti (istri RS) ditemukan uang berbagai pecahan didalam 3 (tiga) koper dan 1 (satu) tas, dengan Total barang bukti yang ditemukan penyidik jika dikonversikan sekitar, sebanyak Rp 21.141.956.000,- (Dua puluh satu miliar seratus empat puluh satu juta sembilan ratus lima puluh enam ribu Rupiah).
Di tempat tinggal (RS) yang di Palembang hanya ditemukan 1 (satu) unit Handphone sebagai barang bukti.
Kemudian Jaksa Penyidik (JAM PIDSUS) ……………..
