Lebih lanjut, ia menjelaskan paduan antara kedua media tersebut mampu menjadi tempat tumbuh benih. Tidak hanya itu, bibit yang ditanam juga mampu menempel di area-area marginal dengan kemiringan ekstrim dengan fungi yang mampu meningkatkan kemampuan bibit bertahan dan tumbuh di lingkungan ekstrim.
“Kita mengurangi pembiayaan untuk nursery, dalam program ini ada dua lokasi, lahan pasca tambang semen di Narogong dan lahan pasca tambang batubara. Tujuannya agar berhasil mendapat satu produk yang bisa kita komersialisasi,” pungkasnya. (IPB/Femmy/Bns)