Vice President CSR/PKBL PT Inalum (Persero), Zainudin Iqbal Sidabutar Silalahi menyampaikan bahwa Operasi Katarak bagi masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian Inalum dibidang Kesehatan dalam suasana menyemarakkan HUT PT Inalum (Persero) ke – 47. Kami sangat mengharapkan kegiatan ini akan memberikan manfaat dan tepat sasaran
kepada masyarakat yang membutuhkan.
Secara terpisah deputy Sekretaris Perusahan PT Inalum (Persero), Mahyaruddin AR juga menyampaikan bahwa pelayanan operasi katarak ini adalah salah satu program CSR di bidang Kesehatan bagi masyarakat di sekitar area operasi PLTA sekaligus bagian dari rangkaian acara untuk menyambut dan memperingati HUT ke-47 PT Inalum (Persero).
Program Operasi Katarak ini diadakan secara gratis untuk pasien yang mengalami gangguan penglihatan atau katarak yang berada di sekitar PLTA PT Inalum (Persero). Operasi Katarak ini bekerjasama dengan Rumah Sakit Mata 77 beralamat di Jalan Sei Mencirim Medan. Yang dilaksanakan di Klinik PT Inalum (Persero) kantor PLTA Paritohan. Penerima manfaat dari kegiatan ini berasal dari Kecamatan Parmaksian berjumlah 6 orang.
Dari Kecamatan Aek Songsongan sebanyak 5 orang. Serta dari Kecamatan Pintu Pohan Meranti sebanyak 3 orang.
Dokter perusahaan PT Inalum (Persero) Muhammad Erwinsyah Putra mengatakan Metode operasi katarak yang digunakan adalah operasi katarak phacoemulsification yang merupakan metode operasi katarak yang paling canggih saat ini.
“Tampak seluruh penerima manfaat dari kegiatan ini hadir dengan penuh antusias. Karena dengan diadakannya program ini para pasien yang mengalami katarak dapat terbantu untuk menjalani operasi katarak. Kita juga sudah menggunakan metode yang canggih untuk operasi katarak ini, jadi para pasien operasi harus semangat dan tenang agar operasi berjalan dengan lancar.” Ungkap Erwinsyah
Dokter Rumah Sakit Mata 77 Medan dr. M. Rony, Sp. M juga menambahkan bahwa operasi phacoemulsification tidak berdarah dan tanpa jahitan serta prosesnya sangat cepat sekitar 15 menit per mata.
“Saat operasi seluruh pasien diharapkan mendengarkan arahan petugas agar prosesnya berjalan dengan lancar. Dan setelah operasi rutin menggunakan obat yang diberikan agar mempercepat pemulihan, juga menghindari mengangkat beban berat diatas 5 kg, menghindari asap rokok dan debu serta tidak mengucek mata. Pasien yang telah selesai operasi nantinya akan diberikan kacamata.” Ujar Rony. (Roma)