Poskeadilan, Deli Serdang. Melihat maraknya galian tanah ilegal yang ada di bantaran sungai ular Deli serdang yang tak terjamah oleh hukum diduga bisa mengakibatkan bencana banjir.(8/11/2003).
Pengamatan awak media Poskeadilan di desa Sukamandi Hilir kecamatan Pagar Merbau, menurut laporan informasi dari masyarakat berinisial (D) tentang maraknya galian tanah ilegal yang ada di bantaran sungai ular Deli serdang, tak terjamah oleh hukum. Sudah banyak media membuat berita dan sempat tutup tetapi masih tetap beroperasi.
“Sudah banyak media membuat berita dan sempat tutup juga tapi tutup cuma dua hari lalu setelah itu buka kembali.”. tukas warga berinisial (D) yang tak mau disebutkan namanya.
Entah ada apa dengan penegak hukum yang ada di kabupaten Deli Serdang, lalu-lalang Dam truk pengangkut tanah dari bantaran sungai ular tersebut tetap beroperasi.
Sementara pihak Badan Penanggung Jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Pekerjaan Umum (PU), satpol PP kecamatan Sungai Ular, desa Sukamandi Hilir kecamatan Pagar Merbau yang ada ditempat tersebut masih belum bisa dikonfirmasi, terkesan diam dan tutup mata.
Dilain pihak apakah tidak terpikir oleh penegak hukum dan aparat pemerintah setempat, apabila suatu saat terjadi banjir dari sebab maraknya galian tanah ilegal yang ada di bantaran sungai ular Deli serdang, berdampak kepada masyarakat yang terkena imbasnya, tolong para penegak hukum Deli Serdang tindak tegas para Mafia tanah yang ada di bantaran sungai ular tersebut, demi kelestarian dan keamanan ekosistem yang ada di bantaran Sungai ular. ( mys)
