Bekasi, PostKeadilan – Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui bagian Humas Protokol telah melakukan Media Gethering bersama wartawan di wilayah Kabupaten Bekasi dalam rangka silahtuhrahmi. Kegiatan ini bertempat di Emte Highland Resort Kawasan Kawah Putih Ciwidey, Kabupaten Bandung Jawa Barat di laksanakan pada Kamis (24/10/2018) itu.
Kabag Humas Pemkab Bekasi Edward Sutarman, SE mengatakan, bahwa kegiatan Media Gethering bersama insan pers adalah untuk mempersatukan kekompakan antara Media dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
“Selama ini kami melihat sinergitas antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dengan awak media sudah terjalin dengan baik. Sehingga kami berharap agar media dapat terus menginformasikan hasil-hasil pembangunan yang sudah terealisasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi,”ujarnya.
Edward Sutarman mengharapkan, semoga hubungan antara Pers dengan Pemerintah Daerah dapat terus terjalin dengan baik. Edward mengakui sampai saat ini masih banyak hambatan-hambatan bagi Humas terkait Undang – undang No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ( KIP ).
“Maka hal ini akan menjadi bahan Evaluasi Humas Pemkab Bekasi agar Humas kedepannya akan berbenah diri untuk mengembalikan kepercayaan kepada Masyarakat. Karena setiap pemberitaan dari rekan-rekan media tentu akan menjadi bahan bagi kami untuk kami evaluasi, agar ke depannya menjadi lebih baik lagi,”pungkasnya.
Di sisi lain, Julham Harahap sebagai Ketua Pokja Wartawan Kabupaten Bekasi, saat mengikuti acara Media Gethering mengatakan, bahwa Humas Pemkab Bekasi setiap tahun melaksanakan kegiatan Media Gethering tidak perlu harus keluar daerah Bekasi. Dengan tegas Julham mengkritik ‘kebijakan Humas Pemkab Bekasi yang mengadakan acara tersebut hingga ke luar daerah.
“Saya lakukan kritikan ini karena kegiatan dapat memboroskan anggaran biaya APBD yang sangat besar,” ucap Julham.
Masih kata Julham, dengan adanya Humas Pemkab Bekasi melaksanakan Media Gethering ke luar daerah Bekasi, lebih baik Humas melaksanakan pelatihan Jurnalistik kepada awak media agar wartawan dapat menggali ilmu dan wawasan tentang ke jurnalistik an.
“Media Gethering tidak epektif,” tudingnya.
Lanjut Julham, banyak wartawan yang perlu pelatihan Jurnalistik atau Uji Kompetensi.
“Tujuannya adalah agar ada suatu perubahan pola pikir wartawan dari pelatihan tersebut, karena Wartawan adalah merupakan salah satu pilar bangsa dari empat pilar yang ada,” sebut Julham.
Ia menegaskan, dari pada melakukan Media Gethering jalan-jalan keluar daerah Bekasi, hanya semata-mata untuk menghabiskan dana APBD, lebih baik Humas Pemkab Bekasi melakukan pelatihan kepada Wartawan yang belum memahami tugas dan pungsi Jurnalistik dalam Undang -undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers.
“Ya itu dari pada Humas Pemkab Bekasi melaksanakan Media Gethering, karena saya lihat sendiri acara itu adalah suatu Pemborosan anggaran APBD,” tukasnya.
Pria ini mengharapkan Humas Pemda Kabupaten Bekasi ke depannya dapat melakukan Media Gethering di ganti menjadi Pelatihan Jurnalistik dan atau Audensi dengan SKPD, agar tidak pemborosan anggaran APBD.
“Saya akan memberikan masukan kepada Humas Pemda Kabupaten Bekasi, agar di tahun yang akan datang tidak lagi di adakan Media Gethering. Melaksanakan Media Gethering adalah sama dengan suatu pemborosan anggaran APBD. Kalau hanya untuk melakukan Media Gethering sebagaimana bentuk silahtuhrahmi, lebih baik Humas Pemkab Bekasi melakukan Silahtuhrahmi tersebut Gedung Wibawamukti ,” pungkasnya. (R-01/Tim)
