Balige, PostKeadilan – Seorang ibu janda tua, Dumaria Tambunan (61) keluhkan kasus dugaan penganiayaan dialami dirinya, yang kini tengah berproses di Polsek Balige.
Menurut Dumaria, tersangka pelaku penganiaya dirinya masih bebas berkeliaran hingga kini. “Sampai sekarang pelakunya belum juga ditangkap. Hampir 2 bulan,” ujar Dumaria di tempat kediamannya, Desa Peanauli, Kecamatan Balige, Senin (30/12/2019) siang.
Ia (Dumaria) perlihatkan sepucuk surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) yang ditandatangani Kapolsek Balige, AKP Jumpa Aruan tertanggal 20 Desember 2019.
Pada SP2HP itu tertulis Laporan Polisi Nomor : LP/64/XI/2019/SU/TBS/SEK BLG, tanggal 09 November 2019. Diberitahukan bahwa penyidik telah melakukan langkah-langkah pemanggilan terlapor atas nama MONANG TAMBUNAN SH.MM dan Melengkapi mindik berkas perkara agar diajukan ke JPU.
Coba dikonfirmasi kepada Monang, sebagai terlapor, dia tidak menampik adanya laporan tersebut. “Kesalahan namboru (red: panggilan Monang kepada Dumaria) saya adalah kesalahan saya juga. Itu intern kami antar keluarga. Saya anggap tidak ada masalah,” ucap Monang diujung telepon seluler miliknya, Senin (30/12/2019) sore.
Kembali ke Dumaria, janda beranak 8 ini tidak terima atas perlakuan kasar yang dilakukan Monang. “Saya diseret-seret.. Si Monang itu tendang saya. Ada video rekaman nya,” ungkap Dumaria sembari perlihatkan video rekaman yang dimaksud.
Menyasar ke Kejaksaan Negeri (Kejari Balige). Ditemui Jaksa Fungsional, Putra Siregar. Setelah dilakukan pengecekan mengenai SPDP terkait kasus Laporan Dumaria, yang nyata belum masuk. “Belum masuk Laporan dari Polsek. Nanti kita kan pertanyakan,” ujar Putra.
Ditempat terpisah, temui Kapolsek Jumpa Aruan, membenarkan adanya laporan Dumaria. “Kemarin terlapor (Monang Tambunan) sudah diperiksa. Namun laporan pemeriksaan seperti apa, belum sampai ke saya. Sabar ya, nanti kan kita sampaikan hasilnya seperti apa,” kata Kapolsek Aruan kepada PostKeadilan. Bersambung.. (R-01/Tim)
