Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BatanghariHeadline News

Ironis! Oknum Guru SD di Batanghari Sunat Dana Bantuan KIP

153
×

Ironis! Oknum Guru SD di Batanghari Sunat Dana Bantuan KIP

Sebarkan artikel ini

POSTKEADILAN.COM, Batanghari — Para siswa penerima bantuan tunai pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SD Negeri 94/1 Peninjauan, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari harus menelan kecewa.

Bantuan sebesar Rp. 1.350.000 yang semestinya sudah berada di tangan siswa dari kalangan miskin itu diduga oknum guru tersebut diduga sunat dana bantuan KIP atau Kartu Indonesia Pintar.

Example 300x600

Oknum guru sunat dana bantuan untuk keperluan pribadi. Yang seharusnya diterima sebesar Rp. 1.350.000 Namun sayangnya dana tersebut hanya sampai ke tangan cuma Rp. 1.050.000 dan sisa Rp. 300.000 itu raib di tilap oleh oknum guru tersebut.

Baca Juga : Dikabarkan Yuhdi Alias Santoso Tewas Diujung Peluru Tim Buser Polres Batanghari

Salah seorang wali murid  SD Negeri 94/1 Peninjauan yang namanya ingin disamarkan, mengungkapkan, seharusnya dana bantuan KIP 100 persen diberikan kepada murid yang tidak mampu.

“Namun, SD Negeri 94/1 Peninjauan yang dipimpin oleh kepala sekolah, Puryadi, ada salah satu oknum guru honorer menyunat uang bantuan KIP untuk siswa, seharusnya uang yang di peruntukan bagi kami itu kan seharusnya uang tidak dipotong dan pemotongannya pun tidak disetujui oleh kami sebagai wali murid,” Ungkapnya saat dikonfirmasi.

Bahkan, di buku tabungan BRI yang digunakan untuk mengambil dana bantuan KIP yang sudah cair terlihat jelas hasil print out nya, masih juga oknum guru tersebut berani menyunat dana bantuan dari pemerintah itu yang seharusnya diserahkan kepada para siswa dengan seutuhnya.

”Diharapkan kepada pihak instansi terkait, maupun pihak penegak hukum setempat untuk mengusut kasus ini, oknum guru sekolah yang diduga telah memotong dana KIP harus mendapat sanksi, agar menjadi pelajaran bagi yang lain tidak memotong dana tersebut,” Lanjutnya.

Saat mendapat laporan ini awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Puryadi selaku kepsek SD Negeri 94/1 Peninjauan, Ia mengatakan Untuk permasalahan itu saya juga baru mau saya telusuri, karena saya baru dapat info, iya atau  tidaknya.

“Iyo saya baru tahu bang karena masalah ini yang  bersangkutan tidak kasih tahu saya. Insyaallah akan saya konfirmasi kebenaran ini karena hari ini saya ada kegiatan, jadi belum sempat konfirmasi,” Sebutnya saat dihubungi melalui WhatsApp, (12/8).

Ketika media ini mengkonfirmasikan hal tersebut terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari untuk mendapat jawaban yang pasti apakah boleh dipotong atau tidak.

Mereka menjelaskan bahwa bantuan berupa KIP untuk semua tingkatan tidak dibenarkan untuk pemotongan.

” Bantuan itu tidak boleh dipotong sepeserpun. Jika nanti ada yang melakukan pemotongan akan kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya

Untuk itu, diharapkan seluruh Wali Murid, jika ingin melakukan pencairan bantuan KIP jangan pernah melibatkan orang lain maupun guru. Karena, masing masing siswa sudah membuka rekening secara pribadi bukan kolektif.

”Ini juga sebagai pembelajaran jangan sekali-kali melibatkan guru ataupun orang lain untuk pencairan, karena mereka sudah membuka rekening pribadi bukan kolektif. Ok terima kasih atas informasinya hal ini akan kami telusuri dan ditindak tegas,” tutup salah satu seorang Dinas Pendidikan Batanghari saat dikonfirmasi.

Terpisah, Gunawan, Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) pun angkat bicara dalam menanggapi dugaan dana yang di sunat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di SD Negeri 94/1 ini. Ia mengaku miris dengan kejadian tersebut.

“Niat mulia pemerintah pusat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, jadi terpatahkan. Kami akan turun mengkonfirmasi kepada warga. Jika terbukti, tentu ada konsekuensinya,” Tegas Gunawan.

Dirinya pun mendesak pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari dan ranah hukum agar secepatnya turun merespon persoalaan tersebut. (Edo)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.