Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsNias

Istri Anarota Ndruru Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Kaban BKD Nisel Bungkam.

85
×

Istri Anarota Ndruru Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Kaban BKD Nisel Bungkam.

Sebarkan artikel ini

Nias Selatan, (sumut) Postkeadilan. – Dugaan Ijazah Palsu yang dipergunakan oleh Istri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nias Selatan Atas Nama Adilina Buulolo pada pelamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2010 yang lalu sudah lama menjadi bahan pembicaraan ditengah tengah Masyarakat Nias Selatan khususnya.

Membuktikan kebenaran atau keabsahan dugaan Ijazah Palsu yang dipergunakan oleh Istri Kepala BKD Nias Selatan tersebut, Ketua LSM Nusantara Sakti Ikhtiar Wau menyurati Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara.

Surat LSM Nusantara Sakti tersebut, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara membalas dan memberitahukan  bahwa Atas Nama Adilina Buulolo dengan Nomor Induk Mahasiswa : 050347/08020371840, setelah dilakukan pemeriksaan data (Ijazah) Mahasiswa pada laman Pddikti.kemdikbud.go.id “Tidak terdaftar”.

Setelah mengetahui bahwa Ijazah yang dipergunakan oleh Adilina Buulolo atau istri Kepala BKD Nisel tersebut ternyata diduga palsu maka Ketua LSM-Nusantara Sakti Nias Selatan Atas Nama Ikhtiar Wau melaporkan hal itu kepada Polres Nias Selatan pada Tahun 2022 yang lalu, namun sampai saat ini laporan tersebut hilang begitu saja tanpa ada pemberitahuan perkembangan penyelidikan.

Anarota Ndruru saat dikonfirmasi oleh Postkeadilan untuk meminta tanggapannya sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nias Selatan atas dugaan pemakaian ijazah palsu yang dipergunakan oleh istrinya atau Adilina Buulolo melalui WhatsApp Handphone selulernya Kamis 09/02/2023, isi pesan tersebut meskipun dibaca tapi tidak bisa dijawab alias bungkam.
(sit duha)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.