Lebih lanjut diutarakannya, dengan putusnya jembatan, warga kedua dusun tersebut saat ini memutar arah untuk ke desanya dan ke kota, dengan memutar melewati Desa Igirklanceng Tengah dengan lama perjalanan kurang lebih 30 menit.
“Bersama warga setempat kami telah menutup jalan dengan memasang portal dari bambu agar para pelintas jalan tahu bahwa jembatan tidak dapat dilalui baik roda dua maupun empat, agar tidak terjadi kecelakaan,” ungkapnya. (Aan)