Kepala SMKN 2 Kisaran Tidak Transparan, Siswa Mogok. Kepala UPT NYARIS Baku Hantam

- Penulis

Sabtu, 2 Desember 2017 - 01:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asahan, postkeadilan.com – Keributan yang terjadi di lingkup SMK Negeri 2 Sei Renggas Asahan, berawal adanya dugaan tidak transparanan Kepala Sekolah (Kasek) Zulfikar dalam mengelola managemen serta juga tidak dibayarnya gaji 5 orang guru honor selama 5 bulan.
Hingga pada Kamis (23/11/2017), keributan memuncak. Parahnya, nyaris terjadi baku hantam antara Kepala SMKN 2 Sei Renggas dengan Sapri Moesa, selaku Kepala UPT Disdik Provinsi Sumut.
Diketahui, bukan keributan saja, namun aksi unjuk rasa dilakukan para siswa-siswi SMKN 2 Sei Renggas Asahan yang enggan memasuki ruang belajar.
Termasuk menuntut Zulfikar, selaku Kasek agar segera diganti. Menurut Pendemo, perbaikan sekolah tidak ada. Managemen yang menurut mereka sudah carut marut selama kepemimpinan Zulfikar saat ini.
S Manurung, salah seorang tenaga pendidik di sekolah itu saat dikonfirmasi mengatakan, selama kepemimpinan Zulkifar, sekolah ini mengalami kemunduran. Bahkan tenaga guru honor yang mengabdi di sekolah ini tidak dibayar honornya hingga 5 bulan.
Manurung juga mengatakan, bahwa anak didik juga melakukan aksi mogok belajar dengan tujuan menuntut Kasek mundur dari jabatannya. Juga meminta agar belajar praktek diadakan kembali.
Sapri Moesa, Ka.UPT Disdik Sumut saat memberi keterangan pada sejumlah awak media mengatakan, siswa sudah hampir setahun tidak melaksanakan praktek sebagaimana lazimnya sekolah kejuruan. “Alasan pimpinan sekolah ini, sekolah tidak cukup memiliki biaya untuk praktek,” kata Sapri.
“Sementara aliran dana BOS sudah diterima sebesar Rp 1,2 miliar terhitung dari triwulan I-III,” celetuk Manurung.
Siswa dalam melaksanakan belajar praktek terpaksa patungan agar belajar praktek dapat dilaksanakan.
“Pada aksi mogok belajar ini juga nyaris terjadi baku hantam antara Kasek dengan Kepala UPT yang menengahi kemelut di SMKN 2 ini,” bebernya Manurung kepada PostKeadilan.

Di tempat terpisah selanjutnya, Sapri Moesa yang didampingi Irawadi, Sekretaris UPT Disdik Asahan mengatakan, pengelolaan managemen di SMKN 2 Sei Renggas ini sudah amburadul.
“Dana BOS sudah mereka terima dari triwulan I-III sebesar Rp 1,2 miliar dari pagu Rp 1,6 miliar. Namun, bisa-bisanya Kasek tidak dapat melaksanakan belajar pratikum pada siswanya dengan alasan ketiadaan biaya operasional, terlebih lagi adanya lima orang tenaga guru honor yang tidak dibayar gajinya selama 5 bulan,” katanya.
Sapri menuturkan, permasalahan yang terjadi di sekolah ini sudah luar biasa. Selain itu, pimpinan sekolah juga terlalu egois dalam menyikapi apa yang terjadi.
“Pimpinan sekolah di sini tidak mau menerima saran dari bawahannya. Kami akan membawa serta melaporkan apa yang terjadi disekolah ini pada pimpinan di Dinas Pendidikan Sumut,” tegasnya.
Coba temui Zulfikar, namun hingga pemberitaan dilansir, Zulfikar tak memperlihatkan batang hidungnya. Bersambung………….. (Tim Asahan)

Baca Juga :  Tingginya Kemiskinan Ekstrim Di Aceh Jaya, IPB University Teken MoU dengan Pemkab Aceh Jaya dan Sigi

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 170 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!