JAKARTA POSTKEADILAN – Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri belakangan hari ini mulai meningkat setelah sebelumnya sempat terjun bebas imbas dari kasus Ferdy Sambo. Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mencatat public trust terhadap kepolisian kini di angka 70,8 persen.
Hal ini dibenarkan Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta (Puskamnas UBJ), Hermawan Sulistyo, menyampaikan, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri dapat terus meningkat usai beresnya kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutarabarat alias Brigadir J yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
“Sebenarnya angka 70,6 persen masih belum memuaskan, karena dulu pernah 80 persen. Sekarang tantangannya bisa enggak sampai (tingkat kepercayaan publik) 90 persen,” sebut Hermawan dalam keterangan tertulis Jakarta Journalist Center, Minggu (2/4/2023).
Menurut dia tingkat kepercayaan terhadap Polri sebenarnya berbanding lurus dengan perilaku masyarakat. Jangan berharap polisi bagus jika perilaku masyarakat saja masih buruk.
Hermawan juga menilai, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan orang baik yang tidak mau menyinggung orang lain. Bahkan, dalam survei pun, tingkat kepercayaan terhadapnya lebih tinggi dibandingkan institusi Polri itu sendiri.
“Pak Kapolri mau menyenangkan semua orang. Untuk Sambo masih ditangani secara manusiawi. Saya terkagum lihat polisi, terlebih orang-orang di sekitar Kapolri. Mereka itu orang-orang lulusan luar, itu yang menyiapkan materinya Kapolri,” ungkap Hermawan.
Tempat terpisah sebelumnya, kepercayaan publik terhadap Polri meningkat sebesar 70,8 persen. Hal ini berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Korps Bhayangkara merespons hasil survei tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pihaknya akan terus menjalankan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Polri terus akan menjalankan transformasi khususnya di bidang pelayanan publik, operasional dan pengawasan untuk terus bekerja keras dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan,” kata Dedi saat dihubungi, Senin (27/3/2023) lalu. (Simare/BS)