Lanjutnya, “Akibat adanya volume lumpur yang sangat tinggi, itu berarti adanya limpahan air dari mulut tambang secara langsung ke sungai”.
“Hal tersebut patut di pertanyakan, bagaimana sesungguhnya pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PTBA. Dan satu hal lagi yang tidak boleh diabaikan”,
“air yang bersumber langsung dari mulut tambang haruslah dikelola terlebih dahulu supaya tidak terjadi kerusakan lingkungan dan berdampak berkurangnya kualitas pada air dan tanah,” tegas ketua Yabhusa.
“Dari permasalahan ini, perlu adanya tindakan dari PTBA untuk melakukan langkah-langkah cepat-strategis pada Sungai Tabu, harus adanya pembebasan lahan dan pelebaran sungai” .ungkap Sapril.
Terpisah Humas Manager dan Corparate PT.BA Hendri Mulyono saat dikonfirmasi wartawan Minggu (24/3)
” Assalamualaikum mas Hendri ini mau klarifikasi dan Konfirmasi terkait ada laporan dari LSM Yabhusa masalah limbah lumpur aktivas kegiatan PTBA informasi sudah dilaporkan kementerian ESDM mohon hak jawabnya mks ditunggu untuk memberikan hak jawab “
Hingga berita ini ditayangkan belum memberikan hak jawab
Penulis : Bambang