BEKASI – Post Keadilan Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Sosok yang dikenal dekat dengan wartawan itu meninggal dunia pada usia 48 tahun di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Kota Tangerang, Minggu (11/07/2021).
Kabar berpulangnya Bupati Eka dibenarkan Protokol Pemkab Bekasi, Ramdhan Nurul Iksan.
“Ya, pak Bupati meninggal dunia pada hari ini (Minggu tanggal 7 Juli 2021_red) sekitar jam 21:30 Wib di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua,” ketiknya kepada media.
H. Eka Supria Atmaja lahir di Bekasi, 09 Februari 1973. Ia seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi.
Karir politiknya dimulai dengan menjabat Kepala Desa Waluya selama dua periode, yakni periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 dan periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2012.
Baca Juga : KCD Wilayah III Menyayangkan Sikap KIBB, Begini Ceritanya
Haji Eka juga sempat menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode jabatan 2014-2017.
Kedekatan almarhum Haji Eka Supria Atmaja dengan wartawan diakui banyak kalangan. Bupati Eka bahkan menjadi icon sebuah portal media siber yang dinamai esaasakitanews.com.
Saat perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019 tingkat Bekasi Raya (Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi), lelaki yang murah senyum itu tampak hadir dan menerima penghargaan dari Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bekasi Raya,”Doni Ardon.
Begitupun saat pelantikan pengurus PWI Bekasi Raya peduli, Bupati Eka tampak hadir dan sekaligus meresmikan kantor sekretariat SMSI Bekasi Raya di Ruko Thamrin Boulevard Jababeka pada 31 Agustus 2020.
“Iya, Bupati Bekasi Haji Eka Supria Atmaja memiliki hubungan dekat dengan wartawan. Beliau bahkan menjadi saksi pada pernikahan Ketua SMSI Bekasi Raya kang Doni di Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Cikarang Barat,” ungkap Wakil Ketua Bidang Organisasi SMSI Bekasi Raya, Irwan.
Diakuinya, meski memiliki hubungan dekat dengan Bupati Bekasi, tapi perusahaan pers yang tergabung dalam SMSI Bekasi Raya tetap bekerja secara profesional sesuai tupoksinya.
“Ya, meski hubungan ketua SMSI kang Doni dengan Bupati Eka terlihat dekat tapi keduanya selalu menjaga jarak dan setahu saya kang Doni tidak pernah aji mumpung meminta pekerjaan (proyek pemda_red) atau minta-minta uang dan atau lainnya, semisal minta jabatan,” ucap Heru Budian Timor, sosok yang setiap hari mewakili H. Eka Supria Atmaja di Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bekasi (Persikasi).
Dirinya terlihat sedih dengan kepergian Bupati Bekasi H. Eka
Supria Atmaja.
“Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni semua dosa-dosanya, dijauhkan dari siksa kubur dan siksa api neraka dan ditempatkan di surga-Nya, di surga Firdaus, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan, Amin,” ketik
Heru mendoakan Ketua Umum Persikasi H. Eka Supria Atmaja.
Terpisah, ketua PWI Bekasi Raya Melody Sinaga menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja.
Hal sama diungkapkan ketua SMSI Bekasi Raya, Doni Ardon.
“Bupati Bekasi Haji Eka orang yang baik, sabar dan penyayang. Dia bukan type pendendam dan mudah memaafkan kesalahan orang lain”.
“Kini pak Eka berpulang selama-lamanya. Ia meninggal di usia 48 tahun. Jasanya takkan pernah terlupakan untuk Bekasi,” kenang Doni Ardon. (Paulus/Red)
Respon (1)