Diancam OTK Diladang Sendiri, Korban Minta Polres Menangkap Para Pelaku

- Penulis

Kamis, 31 Oktober 2019 - 04:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[youtube width=”100%” height=”300″ src=”UOB0R2-DVjA”][/youtube]Tobasa, PostKeadilan – Sejumlah petani di Sibaja-baja, Dusun Aek Natio, Desa Amborgang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara mengaku merasa kawatir dan penuh ketakutan atas ancaman dari OTK (Orang Tak diKenal). Trauma yang didera para petani itu diceritakan kepada PostKeadilan.
Bersama para petani tersebut, awak media ini turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara), Rabu (30/10/2019) siang. Menurut keterangan para korban, ada kejadian penganiayaan yang dilakukan OTK diladang mereka sendiri yang terjadi pada Senin (21/10/2019) lalu.

Baca Juga :  Warga Lumban barat Apresiasi Pembangunan Jalan Pagar Bolak


Selain ancamana, para petani akui mendapat intimidasi dalam bentuk kekerasan. Yang mengakibatkan trauma dan rasa ketakutan pada Hardiman Sirait (58 thn), Johro Sirait (26 thn), Hepdy Br.simanjutak (33 tahun ), Hisar Sirait (57 thn) dan warga atau sanak family korban yang lain yang melihat kejadian serta mendengar ancaman OTK.
“Kami diancam. Mereka (Para OTK) bilang JANGAN KALIAN TANAMI TANAH KAMI ATAU KALIAN MATI, “ tiru para petani yang menjadi korban senada.
OTK berjumlah sekitar 15 orang itu membawa Celurit, Parang, Pentungan Kayu dan besi yang datang dari sebelah Ladang mereka.
“Mereka datang mengendarai 3 unit mobil jenis mobil Strada 2 unit dan 1 mobil portuner,” jelas korban.
Pantauan awak media ini, jejak ban dari mobil yang dimaksud masih meninggalkan tanda bekas adanya keberadaan dari mobil-mobil.

Baca Juga :  Wabup Toba tinjau Pantai Lumban Bulbul


Coba digali lebih dalam sebab musabab mengapa para OTK lontarkan kalimat seakan tidak mempunyai prikemanusiaan sperti itu, petenai sebut bahwa OTK adalah orang suruhan. Menurut mereka, tahun 2016 sudah pernah terjadi selisih paham dengan warga sebeLah ladang mereka. Tetapi kejadian itu sudah ada titik terangnya dan telah ada kesepakatan dengan utusan warga sebelah ladang mereka. Ketika itu juga diberi Tanda batas (berupa patok).
“Sekarang patok itupun sudah hilang,” tukas korban tanpa tau siapa yang merusaknya.

Baca Juga :  Dituding Korupsi Dana Desa Dan Foto Istrinya Dijadikan Foto Berita, Waozatulo Laia Akan Tempuh Jalur Hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Korban dan warga berharap semoga permasalahan dan pelakunya cepat terungkap. Karena rasa ketakutan yang mengakibatkan trauma pada korban, mengakibatkan lahan itu dikosongkan atau tidak dikelola untuk beberapa waktu. Bersambung…(Saurma M)

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 71 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!