Diberitahukan beberapa warga mereka yang ada di lokasi tawuran bahwasanya mata saya berdarah dan saya rasakan memang ada yang aneh dengan mata saya sebelah kanan. Dan saya pegang mata saya sudah darah, saya langsung kembali menuju Mapolsek Medan Labuhan. Sesampainya di Polsek langsung saya melaporkan kejadian yang saya alami kepada teman-teman tim yang ada di Polsek” ungkapnya
Lanjutnya . Dengan dibantu beberapa teman petugas yang piket malam itu dan Pawas (Perwira Pengawas), selanjutnya Aipda Abdul Rahman dibawa ke RS Delima jalan K.L Yos Sudarso simpang Martubung dan sempat dirujuk ke RS Bhayangkara Medan hingga akhirnya karena luka yang cukup serius pada bola matanya, akhirnya Aipda Abdul Rahman dirujuk kembali ke rumah sakit spesialis mata SMEC jalan Iskandar Muda Medan untuk menjalani operasi pada bola matanya sebelah kanan.
“Alhamdulillah para pimpinan dari Polsek Medan Labuhan seperti Kapolsek Kompol T.Sibuea dan Kanit Reskrim membantu biaya perobatan saya begitu juga dengan pimpinan di Polres Pelabuhan Belawan seperti Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban masa itu dan Wakapolres Kompol Deddy Darma juga membantu biaya perobatan saya selama menjalani perobatan di RS Delima,” sebutnya.
Terakhir dalam penyampaiannya, Aipda Abdul Rahman sudah ikhlas menerima kenyataan hidup takdir sebagai anggota bhayangkara yang setia dengan Tiga Asas Kewajiban (Tribrata) Polri. Dari dirinya masih menjalani serangkaian pemeriksaan ulang













