Tujuan pilkada tentu untuk memilih pemimpin di daerah yang bisa mengelola daerah sesuai dengan amanat UUD 1945 dan Perwujudan langsung nilai-nilai Pancasila.
Untuk itu, tugas pemimpinan di daerah adalah memeprsiapkan masa depan masyarakat daerah dengan sentuhan kepemimpinan daerah yang punya visi, misi, dan tanggung jawab penuh terhadap masa depan daerah yang lebih baik.
Kepala daerah harus mampu membentuk pemerintahan daerah yang bersih, pemimpin daerah harus melakukan berbagai terobosan pembangunan yang berbasis pemberdayaan masyarakat (social empowerment), tambah Maha.
Maha Rajagukguk kembali menegaskan siapaun pilihan kita harus saling menghormati karena pilkada ini adalah sarana untuk memilih pemimpin.
Siap kalah dan siap menang harus jadi sebuah nilai bahwa dalam melaksanakan pilkada kita harus berjiwa besar.
Kepada semua Team Sukses dan perangkat penyelenggara pemilu mari kita tanamkan jiwa untuk melayani dan menanamkan kejujuran agar Pilkada damai dan jujur bisa terwujud dengan baik di Tapanuli Utara.
Buang segala egoisme, buang segala iri hati dan dengki karena itu bisa menodai pilkada.
Sekali lagi, kita semua adalah saudara dan hasil debat itu adalah pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Mari mendukung pilkada Taput yang baik dan jujur. Siapapun pilihan kita itu adalah pilihan yang ahrus kita hormati. Jaga nilai nilai budaya Batak yang sangat luhur bahwa kita semua adalah saudara. (Red)