Medan, PostKeadilan – Pasca demo para siswa-siswi SMKN 10 Medan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi dan Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama orang tua siswa dan siswa/i perwakilan dari SMKN 10 Medan.
Pada RDP itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut, Abdul Haris Lubis, memastikan akan mencopot kepala SMKN 10 Medan, Julpiner Simanungkalit yang terbukti lalai dalam pendaftaran SNBP.
“Kita pastikan Kepsek nya dicopot, para wakepsek juga akan kita rotasi, operator dan guru yang mengintimidasi siswa akan kita tegur dan rotasi,” ucap Abdul Haris di aula DPRD Sumut, Rabu (12/2/25).
Harris membeberkan, sejak dibukanya pendaftaran jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Desember 2024 hingga 31 Januari 2025 , tak satupun ada sekolah yang menyampaikan ada hambatan.
“Kami himbau juga mohon kepada orang tua siswa SMKN 10 jangan ada lagi yang melakukan unjuk rasa, demo di sekolah maupun luar sekolah. Kita bangun komunikasi persuasif,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Sumut, Subandi mengatakan sudah menyurati Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) untuk meminta keringanan dengan membuka kembali portal pendaftaran bagi sekolah yang terhambat mengikuti SNBP.
“Kita sudah ajukan ke Dikti, batas penerimaan data final itu sampai 18 Februari 2025, semoga masih ada kesempatan bagi anak-anak kita mengikuti pendaftaran perguruan tinggi negeri (PTN) jalur prestasi,” ujar Politisi Partai Gerindra itu.
Ia juga menyampaikan sudah membangun komunikasi langsung dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco terkait permasalahan tersebut.
“Kita sudah komunikasi dengan Pak Dasco, beliau sudah menginstruksikan Komisi X DPR RI untuk membantu menangani permasalahan keterlambatan pendaftaran mengikuti SNBP di Sumut,” tukasnya. Bersambung.. (Dapot/Simare)
