Toba, PostKeadilan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba belakangan hari ini disibukkan dengan pencegahan Virus Corona atau Covid 19.
Pasca pembentukan gugus tugas Penanganan Covid-19 Kab. Toba, Pemkab juga lakukan sosialisasi dan persiapan-persiapan tempat khusus untuk pencegahan dan penanganan Virus Corona.
Diskusi ringan Sekda kab. Toba, Drs. Audy Murphy Sitorus,SH, MSi didampingi beberapa anggota gugus tugas penanganan covid 19, Murphy beri apresiasi atas kepedulian dan kepatuhan masyarakat Toba.
Pertemuan di warung yang berada di depan Balairung kota Balige, Kamis (2/4/2020) itu, hadir beberapa elemen masyarakat, yakni Ir. Zevrin Harahap dari humas perusahaan PT. Badjradaya Sentra Nusa, Manuntun Siahaan dari pengusaha pelaku wisata, Ketua Kaipang Partampa-Tampa, Ir. Parlin Napitupulu dan beberapa warga masyarakat lainnya.
Dalam pembicaraan itu ringan dan bersahabat, Murphy katakan bahwasanya Pemerintah Toba telah lakukan progres upaya lain. Menyurati perusahaan-perusahaan besar, termasuk dunia usaha untuk ikut berpartisipasi bahu- membahu dalam pencegahan covid 19.
“Berupa konstribusi sumbangan materi atau berupa alat ataupun kelengkapan yang terpaut dengan pencegahan virus corona,” ujar Murphy.
Kehadiran Sekda itu disamping lakukan sosialisasi, langkah dan himbauan melalui gugus tugas dan forkopinda, beliau juga beri motivasi.
Murphy berharap sosialisasi hal pencegahan dan penanganan dapat tersampaikan dari masyarakat ke masyarakat lainnya. “Dari Ketua Kaipang Partampa-tampa ke pedagang Kaki lima dan asongan pasar ke pembeli meneruskan ke keluarga dan tetangga. Supaya mengerti dengan benar langkah himbauan pencegahan covid 19,” bebernya.
Masih kata Murphy. Melihat perkembangan situasi sekarang kami mengapresiasi dan terima kasih atas taatnya warga begitu juga kepedulian beberapa dunia usaha membuat tempat cuci tangan di depan usahanya.
“Perusahaan-perusahaan juga sudah mulai mendatangkan sumbangannya,” ungkap dia.
Namun begitu, lanjut Sekda. Apabila covid 19 tak terhindar dan merebak di wilayah pemerintahan kabupaten Toba, pemkab akan mengambil kebijakan terpahit yaitu menggunakan anggaran APBD 2020 dan juga biaya pilkada bila memungkinkan.
Tentu kembali sidang Paripurna APBD agar ketuk palu terkait penggunaan dananya.
“Mudah-mudahan itu tak terjadi. Kalau Tuhan berkehendak, itu suatu keberuntungan buat kita. Seperti kita ketahui, Corona ini wabah global dunia,” pungkasnya. (Saurma/Parlin)