Postkeadilan, Bogor. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar Sosialisasi Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Gelombang ke-3 (26/10). Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 75 peneliti yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai skema penelitian yang diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Republik Indonesia.
Menurut Kepala LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi salah satu kontributor dalam memberikan dana hibah terbesar adalah skema Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA). Sudah menjadi tradisi bagi peneliti IPB University untuk aktif dalam memanfaatkan dana riset kompetitif skematik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun non pemerintah.
“Sampai saat ini skema BIMA adalah kontributor terbesar dalam penyelenggaraan penelitian bagi IPB University, sekiranya ada 356 proposal yang dibiayai. Namun ada suasana yang tidak menggembirakan bahwa dana tersebut yang kian turun,” tuturnya.
Ia menambahkan, walaupun penurunan dana yang diterima tidak signifikan dari perguruan tinggi lainnya, tetapi ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa hanya mengandalkan pada sumber dana itu saja. Berkenaan dengan hal itu, Dr Ernan menjelaskan bahwa penurunan anggaran penelitian tidak hanya terjadi pada skema BIMA saja, namun juga pada beberapa hibah dana kompetitif lainnya.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satu yang akan menjadi sumber dana penelitian ke depan untuk skema kompetitif hadir dari BRIN yang memiliki beberapa skema, salah satunya adalah RIIM yang kini telah dibuka untuk gelombang 3. Kami berharap melalui hibah dana RIIM ini, semoga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peneliti IPB University,” ujar Dr Ernan.