Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline Newsmedan

Peternak Babi : “Kami meminjam duit ke “tengkulak” karena Pemprov Sumut Menutup Mata”.

15
×

Peternak Babi : “Kami meminjam duit ke “tengkulak” karena Pemprov Sumut Menutup Mata”.

Sebarkan artikel ini

MEDAN POSTKEADILAN. Mirisnya para peternak babi di Sunatera Utara ketika mereka meminjam duit ke “tengkulak” dengan bunga tinggi untuk biaya sekolah anak dan kebutuhan pokok. (10/01/2023).

Di akhir tahun 2022 lalu, para peternak rugi ratusan juta karena matinya ribuan hewan ternak babi di Sumatera Utara. Di awal tahun ini mereka mengalami kesulitan ekonomi dan hampir tidak ada sama sekali uang untuk biaya sekolah dan membeli kebutuhan pokok di rumah. Para peternak mencoba bangkit dengan kemandirian dan pasrah untuk memulai beternak kembali dengan meminjam uang  ke “tengkulak”.

Example 300x600

Menurut Heri Ginting selaku Ketua Umum Gerakan Peternak Babi sekaligus peternak yang ratusan ternak babi nyamati menjelaskan, beberapa peternak babi mengeluhkan nasib pemulihan ekonomi ke Gerakan Peternak Babi Indonesia namun tidak bisa berbuat banyak dengan mereka.

“Saya dan Sekretaris saya Hormat Sitinjak sudah selalu mengeluhkan pemulihan ekonomipara peternak babi ke Dinas peternakan Propinsi Sumatera Utara, meminta audiensi ke Gubernur Sumatera Utara, ke Balai Veteriner, ke DPRD Sumatera Utara dan bahkan ke Polda Sumatera Utara agar menjembatani pertemuan mereka dengan Pemerintah Sumatera Utara namun tidak ada satupun usaha kami yang diterima mereka” kata Heri Ginting.

Heri Ginting menjelaskan, kami sebenarnya tidak mau ternak babi kami mati semua namun itu karena virus ASF yang sudah jelas nyata ada menjangkit ternak babi. Karena matinya ribuan ternak babi di Sumatera Utara namun tidak adanya perhatian dari Pemerintah Sumatera Utara, Bank BUMN dan Bank BUMDdi Sunatera Utara juga tidak dapat memberikan pinjaman kepada para peternak sehingga tidak tahu kemana akan meminjam lagi untuk pemulihan ekonomi peternak. Sehingga saat ini peternak memberanikan diri meminjam duit ke “tengkulak” dengan bunga tinggi.

Meminjam duit ke “tengkulak” dengan bunga tinggi sebenarnya langkah yang salah, namun Bank BUMN dan Bank BUMD yang ada di Sumatera Utara tidak mau memberikan pinjaman kepada para peternak. Langkah meminjam ke “tengkulak” dengan bunga tinggi untuk modal memulai lagi beternak babi. Karena peternak juga butuh uang untuk sekolah anak mereka.

Heri ginting menambahkan, kami sudah capek rapat-rapat terus dengan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara semenjak Februari 2022 lalu yang mereka janjikan kepada para peternak, diantaranya  berjanji akan mengadakan pemulihan ekonomi bagi para peternak. Akan tetapi sampai sekarang belum ada terealisasi.

Heri Ginting mengatakan, “Kami tidak tahu lagi bagaimana untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi kami. Dan dengan  cara meminjam duit dari “tengkulak” kami juga berharap agar kami bisa memulai beternak untuk biaya anak sekolah dan pemulihan ekonomi.”

“Kami peternak berharap kami bisa ditolong dengan sebutir beraspun, dan janganlah menutup mata dengan persoalan ternak babi di Sumatera Utara ini. Kalau mereka munutup mata hingga februari ini, maka kami akan turun ke jalan untuk aksi demonstrasi dengan masa yang besar menuntut hak kami sebagai masyarakat sekaligus peternak babi di Sumatera Utara.” Tegas heri Ginting.

 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.