Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BaligeHeadline News

Presiden Minta Transparan Penyaluran, Forkopimda Kabupaten Toba Rapat ‘Tertutup?

0
×

Presiden Minta Transparan Penyaluran, Forkopimda Kabupaten Toba Rapat ‘Tertutup?

Sebarkan artikel ini

Balige, PostKeadilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Toba lakukan rapat pembahasan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) secara tertutup di ruang rapat Kantor Bupati, Selasa (5/5/2020) pagi.

Seperti diketahui, Forkopimda adalah forum yang digunakan untuk membahas penyelenggaraan urusan pemerintahan umum. Namun entah bagaimana, staf Bupati Kab. Toba yang berada di ruang rapat kantor bupati melarang awak media ini dalam peliputan.

“Kenapa di rekam pak,? ketus pegawai wanita yang enggan sebut namanya.

Sejurus kemudian, tampil pegawai pria mempersilahkan awak media keluar ruangan.

Ditunggu beberapa jam, rapat pun usai. Terlihat keluar ruangan rapat Bupati Kab. Toba, Darwin Siagian, Wakil Bupati, Hulman Sitorus, Dandim Letkol Roni Agus Widodo, Kapolres AKBP Agus beserta jajarannya, utusan Kejari Balige dan sejumlah pejabat Kab. Toba.

Dikonfirmasi agenda rapat, Kapolres AKBP Agus sebut rapat kesiapan pemerintah daerah (Pemda) dalam rangka penyaluran bantuan Pemerintah Pusat (Bansos).

Digali kapan penyaluran bantuan itu, Agus tidak tahu. “Kurang tahu. Masih dalam kesiapan. Nanti kita lihat saja dulu,” ujar Melati dua ini.

Senada dengan Agus, Wakil Bupati, Hulman Sitorus juga tidak mengetahui secara pasti kapan penyaluran bantuan yang dinanti-nanti banyak warga. “Sudah sebagian dan sudah dipersiapkan lagi tahap berikutnya. Mungkin Minggu depan. Tergantung kesiapan kita,” singkatnya seakan menghindari pertanyaan PostKeadilan.

Hulman tidak menerangkan secara terperinci sebagian bantuan yang diucapnya tadi seperti apa.

Disisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar bantuan sosial segera diberikan kepada masyarakat di tengah pandemi virus Corona. “Data penerima bansos harus transparan agar tidak timbul kecurigaan,” tegas Kepala Pemerintahan di Istana Presiden, Jakarta.

“Saya banyak mendengar dan melihat tentang orang-orang yang tidak mendapatkan bantuan dari Kepala Daerah dengan alasan tidak ada data yang lengkap mengenai penduduknya. Yang lebih memperihatinkan, saat Ini yakni telah membuat saya kecewa kepada orang-orang yang sudah memanfaatkan situasi Covid-19. Malah tambah me Ngada-ada,” beber Presiden.

Kepala Negara ini juga akui banyaknya warga masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan hanya gara-gara sebagian orang yang memanfaatkan hak orang lain.

“Saya tahu dan saya mengetahui hal ini pasti terjadi. Makanya untuk rakyat yang tidak mampu yang tidak mendapatkan hak-hak kalian harap gotong royong bersatu saling membantu. Kalau tidak kebagian cepat melakukan tindakan, karena ini dari Pusat Pemerintah. Sudah jelas sekian Triliun Uang untuk bantuan sudah di transfer ke Daerah masing-masing,” ungkap Presiden Jokowi.

Diakhir pidato persnya, beliau (Jokowi) mengingat kan penyaluran agar tepat sasaran. “Dan saya tidak mau lagi ada Dana untuk rakyat malah di bagikan ke orang-orang yang mampu saja, harus bisa di ratakan. Jangan hanya untuk orang terdekatnya,” pungkasnya. Bersambung.. (R-01/Arman)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.