Kab. Bekasi, PostKeadilan – Pernyataan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang yang menyebutkan ada ribuan bangunan liar (Bangli) di 120 titik lokasi di kabupaten Bekasi yang akan di bongkar, menjadi menarik perhatian masyarakat. Tak ayal, pro kontra dukungan pun terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Apalagi pasca terjadinya pembongkaran bangunan di lokasi jalan Perumahan Bumi Yapemas Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (30/4/2025) pagi hingga malam pembongkaran Bangli dilakukan.
Malam itu nyaris terjadi bentrok antara warga sekitar dan Petugas Satpol-PP yang dikomandoi Kasatpol PP Kab. Bekasi, Surya Wijaya.
Warga pemilik bangunan kios/warung memohon agar bangunannya tidak ikut dirobohkan karena tidak mengganggu pengairan dan jalanan macet karena terletak di bahu jalan akses perumahan saja (red: jalan Buntu), pun tidak digubris. Petugas Satpol-PP bernama Komarudin perintahkan Operator Beko untuk menghancurkan warung-warung tersebut.
Warga mencoba menghalangi Beko langsung di usir dan didorong petugas Satpol-PP dan nyaris ribut.
Menanggapi peristiwa demikian, Ketua Nasional Coruption Watch (NCW), Herman PS kembali angkat suara.
“Kami tidak paham apa program dan tujuan Pemkab Bekasi hal bongkar membongkar bangunan yang di cap liar ini. Awalnya kami tau pembongkaran bangli yang berada di sekitaran bantaran kali. Lalu berkembang ke bangli yang membuat kemacatan lalu lintas. Bangkan bangli yang tidak berdampak pada banjir dan Kemacatan juga ikut dibongkar. Kalau begitu aturannya, ya bongkar semuanya lah bangunan yang tidak memiliki izin,” ujar Herman, Kamis (1/5/2025) siang.
Masih kata dia, coba lihat dilokasi. Ada bangunan sekolah masih persis berada di bantaran kali. “Mengapa tidak dibongkar atau di terabas sampai batas tanah pengairan.?,” tanya pegiat anti rasuah ini.
Digali info lapangan, pihak Satpol-PP hari Rabu itu ditugaskan hanya sebatas wilayah Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan.
Tempat terpisah, PostKeadilan menerima informasi tentang adanya Hotel yang masih di wilayah Pemerintahan Kecamatan Tambun Selatan.
Setelah menuju lokasi, awak media berikan sejumlah foto dan video rekaman tentang bangunan dimaksud yang diduga berada di bantaran kali di wilayah Kecamatan Tambun Selatan.
Lalu Kasat Surya Wijaya dikonfirmasi apakah bangunan tersebut juga akan dibongkar? “Siap, akan kami sampaikan laporan ke pimpinan,” jawab Surya melalui chat WhatsApp (WA).
Bersambung.. (Simare)