MEDAN POSTKEADILAN. Ratusan kawasan persawahan terendam Banjir Bandang akibat tanggul sungai putih jebol di Deli Serdang. (23/12/2022)
Di penghujung Tahun 2022 ini Petani Deli Serdang mengalami kerugian ratusan juta akibat sawah terendam Banjir Bandang sepekan silam. Dari pantauan awak media, ada beberapa Desa yang terendam Banjir Bandang, diantaranya Desa Punden Rejo, Desa Tanjung Baru, Desa Tanjung Mulia, Desa Pardamean dan Desa Monosari.
Dalam penanganan banjir akibat tanggul jebol ini pihak UPT Wilayah II SDA BM BK Kabupaten Deli Serdang sudah mengunjungi lokasi banjir dan memberikan penanggulangan darurat. Dalam selang sebulan ini juga sudah dua kali terjadi banjir. Penanganan belum optimal karena kurangnya bahan utama dan alat berat yang dapat dioperasionalkan untuk penangulangan tanggul yang bocor.
Kepala UPT Wilayah II SDA, BM dan BK Kabupaten Deli Serdang juga turut mendampingi Parlindungan Purba Anggota DPR RI Dapil Sumatera Utara saat mengunjungi lokasi perbaikan tangul yang jebol.
“Dalam waktu sebulan ini, sudah dua kali terkena banjir akibat tanggul jebol. Dan akhir pekan lalu paling besar banjirnya, dan kami saat ini sudah kunjungan dan melihat keadaan Banjirnya.” Kata Pak Efendi selaku Kepala UPT Wilayah II SDA,BM dan BK kab. Deliserdang.
Efendi menambahkan, dalam hal ini kami juga sudah melaporkan ke Balai Wilayah Sungai agar penanganan Banjir Bandang akibat tanggul bocor ini segera ditangani dan perbantukan untuk penangulangan alat berat dan bahan lain lain agar tanggul jebol ini dapat segera diatasi.
Efendi mengatakan, “Kiranya pihak Balai Wilayah Sungai dapat bekerja sama dengan Kabupaten untuk segera menanggulangi tanggul yang jebol”.
Parlindungan Purba mengatakan, “selain perbaikan tanggul normalisasi juga sangat perlu dilakukan. Karena kawasan tersebut merupakan daerah strategis.”
Parlindungan Purba menyayangkan, pihak Balai Wilayah Sungai belum dapat mengunjungi daerah tersebut. Alangkah baiknya langsung datang dan berdiskusi denganmasyarakat dan nantinya tahu apa yang akan diperbuat untuk penanggulangan tanggul jebol di Sungai ini.
Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Punden Rejo juga menyampaikan harapan masyarakat agar melaluiKementeriaan PUPR dapat segera juga mengatasi banjir akibat tanggul jebol ini. Banjir berdampak kepada masyarakat dikarenakan masuk kedalam rumah, ratusan hektar lahan persawahan terendam banjir dan berdampak gagal panen.
Dari pantauan awak media, sampai saat ini banjir sudah surut hingga setinggi mata kaki. Apabila tidak segera ditanggulangi dengan tingginya curah hujan di bulan Desember ini maka kemungkinan akan terjadi lagi banjir bandang yang cukup deras.