Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
AdvertorialHeadline Newspendidikan

Sebut Pelamar P1 Tinggal Menunggu Penempatan, Guru PPPK Yang Dibatalkan Tetap Akan Aksi Demo

106
×

Sebut Pelamar P1 Tinggal Menunggu Penempatan, Guru PPPK Yang Dibatalkan Tetap Akan Aksi Demo

Sebarkan artikel ini

Didampingi rekan seperjuangannya, Dewi beberkan kronologi kejadian yang mereka alami.

“Kami sudah melakukan segala upaya, audensi dengan Pengurus Besar PGRI, audensi ketemu langsung dengan ibu Nunuk. Kami sangat menderita dan tidak sangka atas kejadian ini,” bebernya penuh kesedihan.

Example 300x600

Demikian dengan Mintaku Sembiring, tidak lagi menjabat sebagai Kepala Sekolah di salah satu sekolah swasta di Jakarta demi menunggu penempatan.

“Bayangkan lah pak. Saya diminta Yayasan untuk mundur dari Jabatan Kepala Sekolah ketika mengetahui saya ikut serta sebagai pelamar P1. Saya jadi guru biasa sekarang. Dan bahkan tidak diberikan jam sama sekali,” tangis ibu ini.

Example 120x600

Respon (7)

    1. Surat pembatalan sdh mencederai kami para guru yg sdh murni lolos tes murni alasan perengkingan nilai namun nyatanya masih byk nilai murni dibawah kami yg lolos. Apa masih tdk punya malu anda Panselnas mengatakan kami tdk layak harusnya anda yg berkaca!

  1. *Surat pembatalan sudah mencederai kami yg sdh lolos tes murni namun alasan perengkingan nilai menjadi tameng pdhl kenyataan masih byk nilai murni dibawah kami yg diloloskan
    Apa masih tidak punya malu anda mengatakan kami tidak layak??? harus nya anda berkaca Panselnas!!!
    *Pembatalan di tengah seleksi sedang berlangsung itu sungguh tdk fair Dimana2 aturan lomba diterapkan diawal lomba sungguh kejam dan tdk manusiawi orang yg tega menghentikan dan mengganti aturan lomba ketika para peserta SDH lari ngos2an dan menjelang finish* Ya Allah semua kebaikan akan kembali kepadanya demikian pula sebaliknya Aamin 🤲

  2. Ayo maju terus. Tegakkan ke adailan untuk para guru yg di batalkan sepihak oleh Panselnas.
    Trmksh untuk para pendukung kami untuk mencari keadilan untuk kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.