Lanjut Bang Ian mengungkapkan, di hari HUT DKI Jakarta yang ke – 495, ingin memperkenalkan dan melestarikan budaya Betawi khususnya, mulai dari kuliner ataupun minuman Bir Pletok.
“Agar kebudayaan Betawi, mulai dari kuliner, minuman Bir Pletok bisa menjadi salah produk unggulan dan melegenda,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Anggrani (41) selaku pendamping pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Kota Administrasi Jakarta Utara untuk Kecamatan Koja menyebut, ada sekitar 30 pelaku UMKM dan PKL ikut meriahkan semarak Hajatan DKI Jakarta.
“Sekitar 30 stand pelaku UMKM dan juga ada Pedagang Kaki Lima yang kami ikut sertakan,” kata Anggie biasa disapa.
Anggrani pendamping pelaku UMKM Kecamatan Koja Jakarta Utara/Foto: Noval Verdian
Anggrani selaku pendamping para pelaku usaha mikro dan menengah berharap agar perekonomian bisa pulih kembali setelah selama Pandemi Covid-19 kita “mati suri”.
“Semoga perekonomian kembali pulih dan para pelaku usaha mikro dan menengah bisa kembali bergairah dalam menjalankan usahanya.” Pungkasnya (Kriss News/red)