Selain membahas pemimpin independen, disisi lain, menurut, H. Haetami, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan dinilai tidak mengerti dan tidak paham Kabupaten Bekasi. Sehingga dirasakan membuat Kabupaten Bekasi mundur.
“Faktanya sejak PJ
Bupati Bekasi H. Dani Ramdan di utus Mendagri ke Kabupaten Bekasi malah mundur tidak ada perubahan yang signifikan,” ujar H.Haetami.
“Dibandingkan Bupati terdahulu yang bisa membangun wilayah Kabupaten Bekasi dan dirasakan oleh masyarakat, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan tidak dapat membuat Kabupaten Bekasi lebih maju malah dirasakan mundur, H. Akhmad Marjuki waktu memimpin Kabupaten Bekasi yang bukan orang pemerintahan dinilai lebih berhasil dibandingkan Pj. Bupati, Dani Ramdan yang adalah utusan Gubernur dan juga Mendagri,” tutur H. Haetami.
Kesimpulannya, sambung H. Haetami, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan gagal dan harus dipulangkan ke Jawa Barat.
Usai diskusi, para Tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi akan melayangkan surat ke Gubernur dan juga Mendagri, untuk meminta dicarikan pengganti Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
“Dalam waktu dekat kami dengan dua ormas besar juga akan mendatangi kantor Gubernur Jabar dan juga Kementerian Dalam Negeri, untuk meminta Pj Bupati Bekasi di copot,” tegas Haetami.
Hadir pada diskusi tersebut, H.Turmuji Yameli politisi Bekasi yang juga mantan DPRD Bekasi, Efendi Pulungan (BARA), H. Darun (Intelektual), Riden Bahrudin (Ormas GMI).