Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline Newswamena

Tradisi Bakar batu warga Papua adalah moment kebersamaan dan kebulatan tekad.

59
×

Tradisi Bakar batu warga Papua adalah moment kebersamaan dan kebulatan tekad.

Sebarkan artikel ini

Wamena-Post Keadilan. Masyarakat Papua dikenal salah satunya dikarenakan tetap lestarinya tradisi Bakar batu.Tradisi bakar batu adalah bagian dari adat budaya warga papua yang masih dipertahankan sampai saat ini yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan , kepedulian dan rasa syukur atas berbagai berkah yang dialami.

Pada masa dahulu, ritual bakar batu dilaksanakan nenek moyang warga papua untuk menunjukkan kesiapan, kekuatan kelompok mereka saat akan melaksanakan perang dan sesudah perang serta untuk acara adat lainnya.

Example 300x600

Tradisi Bakar batu dari beberapa suku Papua diantaranya warga Papua Pengunungan adalah merupakan salah satu tradisi ritual memasak bersama-sama warga yang bertujuan untuk bersyukur atas berbagai berkah diantaranya, pernikahan adat, kelahiran, kelulusan, penobatan kepala suku dan memperkuat nilai-nilai keluarga, kekerabatan serta kepedulian sosial.

Makna dan tujuan dari tradisi Bakar batu ini mengalami perluasan makna dan tujuan seiring dengan perkembangan zaman.Namun falsafah kebersamaan dan tekad kuat dalam menjaga spirit kegotong-royongan masih tetap terjaga.

Terdapat 3 tahapan dalam tradisi ritual Bakar batu.
1.Tahapan Persiapan.
Pada tahap ini masyarakat papua mengumpulkan batu dan dan kayu bakar.
2.Tahap Membakar babi. Pada tahap kedua ini membakar babi dan dibungkus dengan daun pisang dan alang-alang.
3.Tahap Makan Bersama. Setelah hidangan telah tersedia maka acara menyantap makanan secara bersama pun dilakukan.

Pada masa Pilkada saat ini, tradisi Bakar batu merupakan salah satu media dan sarana bagi para Paslon kepala dan wakil kepala daerah untuk menunjukkan niat dan tekadnya dalam social approach bagi warga masyarakat di wilayah tertentu.

Bagian penting dari tradisi ini pada masa pemilu adalah terbukanya ruang komunikasi sosial para paslon dengan tokoh dan warga masyarakat dalam bingkai nilai-nilai tradisi budaya yang harus tetap lestari.Disisi lain, masyarakat adat berharap , agar komitmen membangun daerah baik manusianya maupun sarana pra saranannya tidak terlupakan oleh Paslon yang terpilih kedepan. (ADS)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.