Hingga berita dilansir, Suherman dikonfirmasi tentang kebohongan dirinya tidak lagi berada dalam rapat tersebut, ia tidak juga membalas. Pesan WhatsApp malah berceklist satu, di duga Herman telah memblokir nomor kontak awak media ini.
Ditengarai sedemikian Herman yang memimpin PDAM selama 4 tahun itu seperti menghindar dari kejaran awak media. Dan ternyata sudah ada juga wartawan lain yang mengangkat beritanya, tapi Herman terkesan menghindar dan membohongi para awak media agar tidak ketemu.
Mirisnya lagi, plafon depan Gedung Kantor PDAM terpantau mengalami kerusakan. Dan banyak pelanggan PDAM keluhkan pelayanan PDAM dibawah kepemimpinan Herman Sukendar Harahap.
Untuk itu, APH (Aparat Penegak Hukum), Kepolisian dan Kejaksaan, bahkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) diminta untuk periksa Herman, khususnya tentang uang 51 Milyar lebih itu dikemanakan?. Bersambung.. (Simare/Tim)