Upaya peningkatan penjualan dalam jasa transportasi di Indonesia dimasa Pademi Covid-19
Agung Kwartama
Praktisi dan Dosen kemaritiman
Dalam proses pemulihan ekonomi yang masih jauh dari cukup dan bahkan pertumbuhan ekonomi yang masih minus di kuartal pertama 2021 menyebabkan banyak pihak yang masih meragukan efektitas kebijaksanaan pemerintah dalam pengambilan keputusan untuk pemulihan ekonomi. Beberapa kebijaksanaan seperti pemberian stumulus pembebasan pajak untuk Perusahaan retail dan UMKM, bantuan Tunai kepada pekerja berpenghasilan dibawah 5 Jutaan, serta bantuan langsung kepada masyarakat yang terkena efek pademi dan bantuan-bantuan lainnya masih belum menunjukan gejala signifikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat terutama barang sekunder atau barang konsumsi. Seperti dikutip dalam wawancara media massa menteri keuangan memprediksi Menteri Keuangan “ Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2020 berkisar minus 1,7 persen hingga minus 2,2 persen. Perkiraan ini jauh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar minus 1,7 persen hingga di level positif 0,6 persen. “Tantangan perekonomian dengan adanya ekses dari pandemi menyebabkan kerangka pemulihan cukup kompleks,” ujar Sri Mulyani dalam webinar bertajuk ‘Refleksi Awal Tahun 2021 Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia’, Senin, 4 Januari 2021.” Sehingga perlu dari para pengusaha untuk lebih berhati – hati serta mencari solusi terbaik untuk tetap bertahan dengan keadaan yang ada saat ini demi kelangsungan bisnis yang ditekuninya.
Dengan jumlah penduduk yang Jumlah penduduk Indonesia Semester II 2020 yang telah diintegrasikan dengan data hasil sensus penduduk berjumlah 271.349.889 jiwa,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori dilansir dari Antara, Jumat (22/1/2021) serta jumlah pulau lebih Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenkomarves) mencatat hingga Desember 2019 jumlah pulau hasil validasi dan verifikasi Indonesia mencapai 17.491 pulau merupakan salah satu yang harus dimanfaatkan untuk industry pengangkutan antar kota, propinsi , pulau bahkan manca negara. Pemerintah banyak mendorong UMKM terus mandiri dalam peningkatan produksi dan penjualan dengan online dengan diberikan kemudahan dalam pengurusan ijin yang lebih singkat serta stimulus pajak agar tetap menjalankan bisnis yang telah ditekuni.
Bagaimana perusahaan Transportasi tetap bertahan saat ini ?
Kebutuhan akan logistik tidak dapat dipungkiri tetap bertahan walaupun mengalami penurunan, akan tetapi kebutuhan barang yang tidak dapat diproduksi suatu daerah tertentu akan didatangkan dari daerah lain yang masih surplus, begitu juga negara yang masih membutuhkan kekurangan produk tertentu masih akan membeli atau mendatangkan produk tersebut dari negara yang surplus dalam hal ini disebut Perdagangan Internasional. Dengan kondisi saat ini produk-produk import yang mendukung peningkatan produk local akan diberikan kemudahan dan pajak yang ringan seperti spare part, alat kesehatan dan mesin-mesin produksi sehingga diharapkan Indonesia mampu membuat produk – produk unggulan yang di ekspor ke negara lain. Begitu juga dalam negeri jika suatu daerah mampu menciptakan produksi yang besar sehingga mampu untuk memenuhi daerah lain yang masih sangat membutuhkan sehingga tercipta perdagangan domestik dalam satu negara. Hal inilah yang didorong pemerintah agar perekonomian tumbuh walaupun perlahan akan tetapi diharapkan dapat menopang ekonomi dalam negeri untuk tetap tumbuh dari tahun ke tahun, terutama bidang angkutan di Indonesia.
Marketing digital menjadi hal yang wajib dikuasai serta hukum yang tegas untuk mendukung terjadinya transaksi yang aman dalam pengangkutan mengingat social distancing masih sangat layak untuk terus dilakukan dalam menurunkan angka penyebaran virus corona di Indonesia. Sehingga para pengusaha dapat memanfaatkan teknologi yang ada dengan promosi via internet, website, social media serta email dalam menurunkan beban promosi yang dilakukan secara manual sehingga jasa angkutan lebih kompetitive harganya yang pada akhirnya daya beli masyarakat akan produk-produk yang dibutuhkan akan meningkat seiring harga yang semakin terjangkau.
Perusahaan angkutan juga wajib terus melakukan inovasi dalam pelayanan, pengawasan serta promosi agar masyarakat yang ingin melakukan pengiriman mendapatkan keuntungan dalam pengiriman barang yang diperjual belikan misalnya ketetapan waktu, kemudahan dalam akses pembelian jasa, tracing cargo untuk mengetahui posisi barang yang diangkut. Peran swasta lainnya juga diperlukan terutama perbankan yang terus melakukan penurunan suku bunga kepada pengusaha dalam pengembangan armada serta mengupgrade armada yang lebih baik dan kondisi yang layak dalam menjalankan fungsinya.
Demikian pula peran pemerintah dengan memberikan stimulus pajak kendaraan pengangkut serta penertiban pungli-pungli lapangan, jalan-jalan yang semakin bagus, tol-tol yang mempersingkat dalam perjalanan serta tol laut yang mampu menjangkau daerah terpencil dengan biaya yang disubsidi sehingga harga barang bisa terjangkau di daerah terpencil. Serta penyamaan harga BBM diseluruh Indonesia menjadi mendorong utama logistik / pengangkutan di Indonesia masih bertahan dan berjalan sesuai fungsinya.
Seluruh stake holders yang terlibat hendaknya mampu menjalankan peran masing- masing baik di pihak swasta dan pemerintah agar ekonomi akan bangkit bertahap terutama bidang angkutan yang ada di Indonesia dengan berharap pademi covid 19 segera berakhir agar kehidupan normal dalam menjalankan usaha dapat dilanjutkan.
Dengan terus melakukan pembenahan regulasi, stimulus yang tepat sasaran, edukasi akan teknologi , peningkatan produksi dalam negeri , kemudahan investasi serta kemudahan dalam permodalan yang semua disponsori oleh pemerintah dan swasta yang terlibat diharapkan jasa angkutan di Indonesia sebagai alternative bisnis yang masih bertahan saat ini demi kelangsungan penyerapan tenaga kerja yang terkena efek covid 19 untuk bisa berkarya dalam dibidang angkutan.