Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BekasiHeadline News

Waduh! Penganiayaan Wartawan Terjadi Ketika Hendak Angkat Berita

83
×

Waduh! Penganiayaan Wartawan Terjadi Ketika Hendak Angkat Berita

Sebarkan artikel ini

Kab Bekasi– Postkeadilan. Seorang wartawan, Diori Parulian Ambarita, akrab disapa Ambar menjadi korban penganiayaan oleh dua orang preman di Kampung Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (2/1/2025) dini hari.

Ambar, yang juga anggota Himpunan Putra Putri Keluarga Besar TNI AD (HIPAKAD’63), didampingi tim hukum Lembaga Konsultasi & Bantuan Hukum HIPAKAD’63, termasuk R. Samiyono Djoko Wahyudi, SH, Drs. H. Achmad Zulzaini, SH., M.Si, dan Fauzi, melaporkan insiden yang dialami Ambar ke Polsek Babelan, Kabupaten Bekasi.

Example 300x600

Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/B/698/1/2025/SPKT/Polsek Babelan/Restro Bekasi/Polda Metro Jaya.

Kronologi Kejadian

Insiden terjadi sekitar pukul 04.15 WIB di teras rumah seorang teman yang juga selaku saksi yang berlokasi di RT 022/RW 003, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan.

Berdasarkan informasi dari korban, kejadian ketika dirinya tengah bekerja mau angkat berita yang akan dimuat di medianya. Dimana Ambar merupakan Pemred media ambaritanews.com.

Saat konsentrasi bekerja, salah satu preman tersebut berteriak dengan nada tinggi dengan bahasa batak yang tak begitu jelas.

Lalu pelaku yang bernama Edo Siagian tak terima ditegur Ambar, lalu pelaku marah.

Padahal kata Ambar, Ia menegurnya dengan baik -baik tanpa emosi karena dia merasa terganggu konsentrasinya.

“Saya tegur dia untuk jangan teriak -teriak karena saya juga sedang kerja ngedit berita dan juga karena sudah malam banyak yang sedang tidur, ” kata Ambar.

Masih kata dia, saya sedang lembur kerja tapi mereka ga terima saat saya tegur.

”Dan karena pagi -pagi juga kita mau investigasi ke Muaragembong,” imbuhnya.

Tidak lama berselang, seorang teman pelaku lainnya, James Mangasih Nainggolan datang dan situasi jadi semakin memanas.

Salah satu pelaku yang bernama Edo Siagian mencekik Ambar menggunakan tangan kiri sebelum dilerai oleh saksi.

Setelah cekikan dilepaskan, pelaku memukul pipi kanan Ambar hingga menyebabkan memar dan rasa sakit.

Sebagai barang bukti, Ambar menyerahkan hasil visum yang menunjukkan adanya memar di bagian leher dan pipi akibat serangan fisik yang diterimanya.

Ditanyakan apa ada kaitannya …………….

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.