Bengkalis, PostKeadilan – Selain Pandemi Covid-19, yang sekarang ini sangat beresiko memecah fokus pemerintah, khususnya pemerintah daerah Bengkalis adalah dalam mengantisipasi dan atau penanganan kejadian endemik pada musim kemarau, yakni kabut asap.
Keluhan yang disampaikan warga pengguna jalan tersebut mengundang awak media PostKeadilan. Pada video yang diambil pada hari Sabtu (13/3/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, sepanjang perjalanan dari Kecamatan Sabak Auh sampai ke Kecamatan Tualang Perawang Kabupaten Siak terdapat kabut asap.
Kabut asap tersebut menghalangi penglihatan pengendara hingga menyebabkan jarak pandang hanya berkisar 100-200 Meter saja. Hal ini tentu beresiko terhadap keselamatan pengguna jalan, ditambah lagi dengan kondisi jalan yang disana-sini dihiasi dengan lobang-lobang yang bertambah banyak setiap hari.
“Kondisi begini sangat mengerikan bagi pengendara. Kabarnya sudah banyak menelan korban jiwa,” ujar Abdul, supir truk pengguna jalan tersebut di warung kopi, Sabtu pagi itu.
Seperti di ketahui, Kolaborasi pandemi Covid-19 dengan kabut asap endemik ini perlu diwaspadai. Peningkatan kasus penderita ISPA yang jika berat, misalnya Pneumonia. Gejalanya mirip gejala Covid-19 sehingga perlu diwaspadai kemungkinan “peningkatan” kasus Covid-19.
Pada kesempatan ini, awak media ini mengingatkan kepada semua masyarakat agar mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan/Karhutla. Karena selain beresiko menimbulkan asap yang menyebabkan polusi udara juga dapat terjadi peningkatan kasus ISPA atau bahkan beresiko menambah peningkatan kasus tersangka Covid-19 hingga juga dapat beresiko menderita kasus hukum.
Kepada institusi kesehatan dan pemerintah daerah, atas nama masyarakat agar segera mengantisipasi kabut asap ini. Khusus kepada pemerintah daerah agar mengupayakan Pencegahan Karhutla dan perbaikan jalan yang lobang-lobangnya semakin hari semakin beranak-pinak. (Manalu)
Respon (1)