Saifuddin akan memperjuangkan hadirnya KUA SBSN di Aceh Besar agar dapat melayani masyarakat dengan optimal. Selama ini kata Saifuddin, layanan KUA untuk masyarakat Pulo Aceh terpaksa menggunakan fasilitas pondok pesantren di Pulau Breuh, kemudian di Pulau Nasi pihaknya menyewa rumah warga, artinya ada dua tempat untuk pelayanan KUA di kecamatan tersebut.
“InsyaAllah dengan kunjungan dalam rangka HAB ini Kemenag Aceh Besar berupaya menyentuh daerah terluar dan kepulauan di Aceh Besar, Kemenag Aceh Besar akan berkoordinasi dengan pihak provinsi dan pusat dalam usaha pembangunan KUA SBSN di Pulo Aceh yang selama ini masih belum tersentuh sama sekali,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Yahwa ini berharap kunjungan ini tidak berhenti di sini, namun pihaknya akan terus memberikan perhatian untuk pulau terluar di Aceh tersebut.
“Harapan yang paling utama adalah dengan hadirnya para stakeholder Kemenag Aceh Besar di Pulo Aceh, kita akan lebih peka untuk membantu sesama dan meningkatkan rasa syukur,” ungkapnya.
Kegiatan di pulau tersebut disambut positif oleh masyarakat sekitar, hal itu terlihat dari respon masyarakat, tokoh masyarakat, para siswa, dan antusiasme para warga dalam mengikuti berbagai program yang digelar oleh Kemenag Aceh Besar.
Sebagai informasi, dalam rangka HAB ke-78, Kemenag Aceh Besar memfokuskan program di wilayah pedalaman dan terluar. Sebelumnya, pihak Kemenag Aceh Besar menggelar program Saweu Sikula di daerah pedalaman Seulimuem yang terletak di daerah pegunungan Seulawah. (Indah) REDAKSI