Presiden Lirik Pengadilan Yang Tak Adil, KPK Tetap Pantau Oknum Hakim ‘Nakal

- Penulis

Senin, 30 Mei 2016 - 22:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

patung keadilanJakarta, PostKeadilan – Harapan seluruh elemen  masyarakat Indonesia, di Pengadilan lah jalan terakhir tempat memperoleh keadilan. Namun asa itu nyaris pupus manakala sejumlah kasus dagang perkara di lembaga peradilan yang terungkap oleh KPK, membuat lembaga peradilan Indonesia masih jauh dari kata bersih. Meseskab Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan segera bersikap soal masalah itu.

“Apa yang akan dilakukan tentunya kami akan menyampaikan hal itu melalui Menkum HAM, Menko Polhukam, dan pada saatnya akan kami rataskan (rapat terbatas dipimpin Presiden Jokowi-red),” kata Pramono Anung di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/5).

Dikatakan Pram, pemerintah mengikuti dengan seksama penegakkan hukum di sistem peradilan negara ini. Dengan banyaknya kasus tangkap tangan para hakim dan penegak hukum, maka ada hal yang memang perlu dilakukan perbaikan.

Baca Juga :  Kepala SMAN 2 Tambun Selatan, Nurdin Miliki Komite Lakukan PUNGUTAN Tanpa RKAS

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi memperlihatkan pada kita bahwa persoalan korupsi ini masih belum berjalan dengan baik, sehingga dengan demikian reformasi di bidang ini perlu dipikirkan secara matang tanpa harus kemudian membuat apa yang terjadi sekarang ini semakin gaduh,” ujarnya.

Menurut Pram, KPK telah menjalankan fungsi penegakkan hukum di lembaga peradilan yang juga merupakan penegak hukum secara baik. Karena itu sebenarnya lembaga peradilan menjadi penjaga dari penegakkan hukum.

Baca Juga :  Akibat Pemberitaan, Pembungkaman Insan Pers Terjadi Lagi

“Ternyata mereka malah mengotori tangannya sendiri, dan ini harus diperbaiki. Maka apa yang jadi masukan publik, media, pengamat dan sebagainya nanti pada saatnya pemerintah pasti akan merumuskan hal ini,” kata Pram.

Sebagaimana diketahui, dalam dua bulan terakhir KPK berhasil mengungkap berbagai modus dagang perkara di peradilan. Dimulai dengan ditangkapnya Kasubdit Perdata MA Andri Tristianto Sutrisna saat menerima suap Rp 400 juta pada tengah Februari 2016.

Dari penangkapan ini, KPK kemudian membuka percakapan BBM Andri dengan staf kepaniteraan MA yang bernama Kosidah, percakapan itu menyebut nama-nama hakim agung dalam pusaran praktik dagang perkara.

Dilanjutkan dengan operasi KPK yang menangkap Panitera PN Jakpus Edy Nasution yang mengantar penyidik KPK ke rumah Sekretaris MA Nurhadi. Dari rumah itu, KPK menemukan sejumlah uang, termasuk yang ada di kloset.

Baca Juga :  Gegara Bertengkar, Resmina Br Purba Ditusuk Rusdiaman Saragih

Kejutan terakhir yaitu KPK menangkap dua hakim Pengadilan Tipikor Bengkulu awal pekan lalu yaitu Janner Purba dan Toton. Janner yang juga Ketua PN Kepahiang sedang dipromosikan menjadi Ketua PN Kisaran Sumatera Utara.

Dan kini pun, KPK tengah pantau oknum-oknum Hakim Nakal yang dilaporkan LSM dan wartawan, dimana sosial kontrol ini pastinya menduga oknum Hakim itu patut dicurigai terima suap atas kinerja buruk sang penegak keadilan itu. Simare/Tim

Berita Terkait

NCW Minta Sat Reskrim Polrestro Bekasi Kota Ungkap Kasus Pencurian di Rumah Makan Yang Sudah Berjalan Sebulan
Kejaksaan Agung Membangun Komunikasi Publik, Masyarakat Harus Tahu Kerja dan Kinerja Kejaksaan
Pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Dinilai Asal Jadi, Kepala Disperkimtan Diminta Turun Tangan
Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ Bertambah Satu Lagi
Jaksa Agung: Menjadi Seorang Jaksa Merupakan Upaya Pembelajaran Yang Tidak Berkesudahan
Dituding Korupsi Dana Desa Dan Foto Istrinya Dijadikan Foto Berita, Waozatulo Laia Akan Tempuh Jalur Hukum.
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 30 September 2023 - 17:08 WIB

NCW Minta Sat Reskrim Polrestro Bekasi Kota Ungkap Kasus Pencurian di Rumah Makan Yang Sudah Berjalan Sebulan

Sabtu, 30 September 2023 - 12:43 WIB

Kejaksaan Agung Membangun Komunikasi Publik, Masyarakat Harus Tahu Kerja dan Kinerja Kejaksaan

Sabtu, 30 September 2023 - 11:24 WIB

Pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Dinilai Asal Jadi, Kepala Disperkimtan Diminta Turun Tangan

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 September 2023 - 13:10 WIB

Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu

Berita Terbaru

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!