Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsToba

1,3 Ton Bibit Ikan Mas dari PT.TPL diterima 7 Pokdakan wilayah toba

7
×

1,3 Ton Bibit Ikan Mas dari PT.TPL diterima 7 Pokdakan wilayah toba

Sebarkan artikel ini

Post keadilan Toba– Lebih kurang 1,3 ton bibit ikan mas diterima oleh 7 Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) di Wilayah Kabupaten Toba. Ribuan ekor bibit ikan mas ini dukungan dari PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) kepada masyarakat di 6 desa wilayah Toba, Sumatera Utara.

Kepala Desa Patane II, James Butar-butar mengapresiasi bantuan yang diberikan PT TPL kepada masyarakat desanya. James menjelaskan Pokdakan ini beranggotakan para pemuda dari Desa Patane II yang ingin belajar dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Baca Juga : Serah Terima Pengadaan Lampu Dan Signboard oleh PT.TPL dikantor camat Parmaksian.

“Dukungan PT TPL ini sangat bermanfaat karena tepat sasaran, dengan bantuan ini para pemuda memiliki kegiatan usaha baru untuk mengembangkan peternakan ikan. Dan harapannya Pokdakan juga mendapat pendampingan berkesinambungan dari perusahaa. Terimakasih kepada PT TPL semoga semakin jaya dan lebih baik ke depannya” tutur James.

Selain itu Ketua Pokdakan Karang Taruna, Desa Tangga Batu I, Sudarlan Sitorus, juga menyampaikan aspirasi program dukungan bibit ikan mas dari TPL. Harapannya akan menumbuhkan sekaligus sebagai wadah bagi pemuda menjadi seorang wirausaha.

“Pemberian dukungan bibit ikan ini bagi sesuatu yang sangat membantu, karena kami jadi memiliki kegiatan yang positif sekaligus menumbuhkan semangat berwirausaha untuk seluruh anggota Pokdakan Karang Taruna,” katanya.

Pembagian bibit ikan mas dilakukan selama 3 tahap mulai 30 Agustus 2021, 11 November 2021 dan 24 November 2021. Stakeholder Relation Mill Coordinator, Rudy Panjaitan berharap bantuan dapat menambah perekonomian masyarakat yang ada di sekitar perusahaan.

“Dukungan bibit ikan mas ini sudah beberapa kali dilakukan disejumlah lokasi oleh perusahaan, dan akan selalu hadir di segala aspek untuk tetap memberikan yang terbaik.

Ini adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat yang berada di wilayah sekitar perusahaan, dan perusahaan terus hadir berkontribusi serta tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” tutur Rudy.

Rudy menambahkan, pemilihan bibit ikan mas ini sendiri memiliki makna di suku Batak. Di dalam adat Batak, filosofi ikan mas adalah hidup rukun bersama, seperti ikan mas yang berenang tanpa saling bertubrukan.

“Dari sisi kuliner, salah satu makanan yang dihidangkan dalam rangkaian upacara adat khas Batak ialah ikan mas arsik. Ikan mas arsik disediakan sebagai simbol kehidupan yang lebih diberkahi,” sebut Rudy.

Penyajian ikan mas arsik ini pun tidak boleh sembarangan. Ikan mas harus disajikan dalam kondisi utuh, mulai kepala sampai ekornya. Sisik ikan mas pun tidak boleh dibuang. Semua itu melambangkan kehidupan manusia secara utuh. Ikan pun tidak boleh dipotong selama prosesi. Di dalam pernikahan adat batak, jika memotong ikan sama artinya dengan mengharapkan pasangan tidak memiliki keturunan.

Selain itu menurut Rudy, ikan mas arsik harus disajikan dengan posisi kepala menghadap orang yang menerimanya. Jika ikan yang digunakan jumlahnya lebih dari satu, maka semua ikan harus dibariskan secara sejajar.

Posisi tersebut memiliki makna untuk keluarga yang menerima agar dapat menjalani segalanya secara beriringan dan dengan arah tujuan yang sama. Jika menghadapi kesulitan dan rintangan, keluarga diharapkan bisa menyelesaikannya secara bersama-sama.

“Makna ini yang secara tidak langsung menjadi pedoman pokdakan di dalam menjalankan dan membina anggota kelompok agar terjalin kesatuan serta tujuan bersama yang lebih baik ke depannya,” imbuh Rudy.

Sementara itu Stakeholder Relation Mill Officer Suarno Simatupang juga mengatakan perusahaan akan melihat perkembangan para Pokdakan.

Yakni Pokdakan GKPI Patane III, Pokdakan Saribu Usaha (Patane I), PokdakanAkal Sehat (Patane II), Pokdakan Sidodo Roha (Patane V), Pokdakan Rim Ni Tahi (Patane III), Pokdakan Gabe Mas (Patane II) dan Pokdakan Karang Taruna (Tangga Batu I).

“Kita akan lakukan monitoring dan evaluasi kelompok ini sekali sebulan untuk melihat hasil dan perkembangan dari dukungan yang kita berikan. Jika hasilnya baik, bukan tidak mungkin akan dijalin kerjasama yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Sehingga terus berkesinambungan,” tutup Suarno mengakhiri. (ROMA)

Example 120x600

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.